Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim Tembus 60,1 Persen

PASANGAN— Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

JAKARTA, METRO–Calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mem­peroleh elektabilitas 60,1% dalam simulasi surat suara tiga pasangan calon (paslon) yang dilakukan Poltracking Indonesia di Jawa Timur (Jatim).

Setelah itu diikuti pasa­ngan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD de­ngan elektabilitas 17,2% dan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan–Mu­haimin Iskandar dengan elektabilitas 14,9%.

Direktur Eksekutif Pol­tracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan per­gerakan elektoral Prabowo di Jatim konsisten menga­lami tren kenaikan sejak Juni 2023. Kenaikan signi­fikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 (19,5%) ketika Pra­bowo dipastikan berpa­sa­ngan dengan Gibran Ra­ka­­bu­­ming Raka.

“Tren elektabilitas Pra­bowo-Gibran yang naik sig­nifikan, membuat basis pemilih ikut bergeser diban­dingkan dengan September 2023,” kata Hanta dalam siaran pers, Selasa (6/2).

Berdasarkan wilayah aglomerasi–kultural, wila­yah Mataraman yang awal­­nya menjadi basis Gan­jar Pranowo bergeser ke Prabowo-Gibran.

“Wilayah Pantura dan Arek pada September 2023 menjadi wilayah berim­bang antara Ganjar Prano­wo dan Prabowo Subianto, pada Januari 2024 cen­derung kepada pasangan Prabowo–Gibran. Untuk wilayah Madura yang awal­nya kompetitif antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto hingga saat ini masih menjadi wilayah kompetitif antara Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran,” lanjut Hanta.

Untuk wilayah Tapal Kuda masih menjadi basis Pra­bowo-Gibran. Per­ge­seran pemilih di wilayah algome­rasi-kultural seperti Mata­ra­man, Arek, Pantura dan sebagian Tapal Kuda juga menandakan perge­seran pemilih Joko Widodo 2019 ke pasangan Pra­bo­wo-Gibran.

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah pemilihan (dapil) DPR Jatim. Untuk diketa­hui, Jatim adalah provinsi pe­nentu dan terpadat kedua secara DPT. Lebih dari 31 juta pemilih atau sekitar 15,5% pemilih ada di Jawa Timur. (*)

Exit mobile version