PADANGPARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan perkembangan pembangunan di Kabupaten Padangpariaman yang tertuang dalam RPJPD tahun 2005-2025 menunjukan suatu kemajuan yang cukup signifikan, meskipun dalam perjalanannya penuh tantangan dan berbagai hambatan, mengingat keterbatasan sumber daya yang ada dalam daerahnya.
“Namun dengan melihat potensi demografi, topografi dan pola pengembangan wilayah Kabupaten Padangpariaman yang cukup inklusif dan berkelanjutan, dapat meminimalisir keterbatasan sumber daya tersebut,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin.
Adapun katanya, visi dalam pembangunan Kabupaten Padangpariaman adalah mewujudkan Padangpariaman berjaya (berkelanjutan, religius, sejahtera dan berbudaya). Padangpariaman unggul di bidang agribisnis dan perdagangan berdasarkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Di sela-sela katanya, kemerosotan perekonomian akibat pandemi, Pemerintah Kabupaten Padangpariaman tetap berusaha berbuat yang terbaik bagi daerah yang dicintai ini dengan berbagai program kerja terutama untuk melayani masyarakat Padangpariaman.
“Hal ini dapat kita lihat bersama jelas, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padangpariaman akibat pandemi covid-19 terkontraksi menjadi minus 10,46 persen pada tahun 2020, namun dalam masa pemerintahan Bupati Suhatri Bur dan Wakil Rahmang laju perekonomian mampu naik signifikan mencapai 6,87 persen pada tahun 2022. Laju pertumbuhan ekonomi ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat dan tingkat nasional.
Dikatakan, tingkat kemiskinan di Kabupaten Padangpariaman cenderung menurun beberapa tahun terakhir, kecuali pada 2021 (pandemi covid-19). Pada tahun 2021 jumlah penduduk miskin Padangpariaman sebesar 34,41 ribu jiwa dengan tingkat kemiskinan sebesar 7,22 persen.
Angka ini menurun pada tahun 2022 menjadi 6,25 persen dengan jumlah penduduk miskin sebesar 26,44 ribu jiwa atau telah terjadi penurunan sebesar 7,97 ribu jiwa penduduk miskin.
Kemudian katanya, untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Padangpariaman dalam lima tahun terakhir cenderung fluktuatif. Pada tahun 2021 mencapai 8,41% dan turun menjadi 6,60% pada tahun 2022.
Dari tahun 2017 indeks gini ratio Kabupaten Padangpariaman cenderung fluktuatif, dimana pada tahun 2018 berada pada angka 0,296 lalu meningkat menjadi 0.297 pada tahun 2019 dan turun hingga 0,245 pada tahun 2022. Hal ini menunjukan tingkat ketimpangan pendapatan dengan kriteria ketimpangan rendah.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Padangpariaman tercatat selalu meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Pada tahun 2020, IPM Kabupaten Padangpariaman sebesar 70,61. Secara umum, besaran nilai IPM tersebut tergolong berstatus tinggi (70d”IPM<80). Tahun 2021 meningkat menjadi 70,76. Dan pada rentang tahun 2022-2023 naik menjadi 71,63.
“Kemudian, dapat kami sampaikan juga kondisi peningkatan kualitas sarana prasarana jalan di Kabupaten Padangpariaman dalam mendukung dan meningkatkan perekonomian masyarakat dalam tahun 2023, sudah terbangun dan terpeliharanya jalan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sepanjang 32.000 meter, Dana Alokasi Umum (DAU) sepanjang 49.000 meter, sedangkan jembatan, telah terpeliharanya jembatan sepanjang 124 meter,” ujarnya.
Alhamdulillah, dengan kondisi serba terbatas dan dibatasi, setahun terakhir dalam 2023, Pemkab Padangpariaman bersama masyarakat masih bisa mencatatkan berbagai prestasi, baik itu prestasi tingkat nasional ataupun tingkat Provinsi Sumatra Barat, yang antara lain, Kabupaten Terinovatif Tingkat Nasional IGA Award 2023, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, APE Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Nindya Tingkat Nasional, Kementerian Sosial Republik Indonesia, penghargaan terhadap kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung program bergerak bersama menuju PAUD berkualitas, Kemnterian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi RI, manggala Karya Kencana BKKBN, Kabupaten peduli HAM dari Kemenkum HAM RI, anugerah predikat kualitas tinggi terhadap kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2023, Ombudsman RI, Terbaik III Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Provinsi Sumatra Barat, penghargaan khusus atas pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi dari provinsi Sumatera Barat, WTP Ke 10, BPK Sumbar, Kabupaten Informatif tahun 2023 Sumatra Barat, Komisi Informasi Sumatra Barat, Kabupaten TerInovatif Tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun 2023, Gubernur Sumatra Barat, juara Satu Kompetisi Pelayanan Prina dan Inovasi Pelayanan Publik Untuk RSUD Paritmalintang Gubernur Sumbar, penghargaan Top Pembina BUMD dan dari majalah Top Business/ Kementerian BUMN.
Penghargaan atau prestasi di atas adalah sebagai pedoman bagi kami di Pemkab Padangpariaman sejauh mana kinerja yang telah dilakukan dan yang belum bisa dicapai. “Kami berharap semua elemen masyarakat Padangpariaman memberi masukan, saran pendapat bagaimana meningkatkan dan performa pemerintahan di Padangpariaman di masa mendatang,” ujarnya.
“Kami kemukakan atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Padangpariaman, dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Padangpariaman yang ke 191 ini, dengan tema Maju Bersatu Untuk Padangpariaman berjaya,” tandasnya mengakhiri. (***)