Menyinggung launching yang dilakukan saat ini, Bupati Agam mengakui itu merupakan hal yang luar biasa, namun turut menentukan masa depan Kabupaten Agam.
Terkait dengan itu, sekolah-sekolah menjadi bagian untuk mendorong dan juga membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam untuk mengimplementasikannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam þIsra menyampaikan, tema launching ini adalah mengenal, memahami kearifan lokal untuk menguatkan karakter profil pelajar Pancasila.
Menurutnya, mulai semester II Tahun pelajaran 2023/2024 telah ditetapkan sebanyak tujuh sekolah sebagai penyelenggara kurikulum muatan lokal tersebut.
Ketujuh sekolah tersebut, dirinci, TK Al Irsyad di Nagari IV Koto Kecamatan Ampek Koto, dan TK Negeri Pembina Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung. Lalu, SD Negeri 13 Lima Suku Nagari Sungai Pua Kecamatan Sungai Pua, SD Negeri 05 Surabayo Kenagarian Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung, SMP Negeri 3 Ampek Angkek di Nagari Batu Taba Kecamatan Ampek Angkek.
Kemudian, SMP Negeri 3 Lubuk Basung di Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung, dan SMP Negeri 1 Tanjung Raya di Nagari Maninjau Kecamatan Tanjung Raya.
“Kita berharap bisa melakukan penyempurnaan jika ditemukan kekurangan dalam Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau, untuk dilaksanakan pada tahun pelajaran 2024/2025,” tukasnya. (pry)