Pemasangan Baliho Caleg Makan Korban Jiwa, Satu Relawan Tewas Kesetrum, Tiga Rekannya Luka Ringan

TEWAS KESETRUM— Polisi melakukan olah TKP kasus tewasnya relawan akibat kesetrum saat memasang baliho caleg di Kecamatan Koto Tangah.

PADANG, METRO–Tragis. Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho milik salah satu calon legislatif (caleg) DPR RI dan caleg DPRD Kota Padang di depan kedai samping bengkel Karya Auto Service, Jalan Pasie Sebelah, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, menimbulkan korban jiwa.

Pasalnya, empat relawan tim pemenangan caleg DPR RI dan DPRD Padang itu terkena sengatan listrik tegangan tinggi ketika mendirikan baliho. Akibatnya, satu orang relawan tewas, sedangkan tiga relawan lainnya mengalami luka ringan dan sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Kasi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina membenarkan adanya insiden tewasnya relawan caleg saat mendirikan baliho yang disebabkan tersengat listrik. Menurutnya, peristiwa itu terhadap pada Selasa sore (19/12) di Kecamatan Koto Tangah.

“Korban yang meninggal diketahui bernama Rifandi Isra (24) yang beralamat di Jalan Asri Nomor 143, RT 003 / RW 009, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto tangah. Menurut fakta yang berhasil kami himpun benar, korban meninggal dunia saat memasang alat peraga kampanye di lokasi kejadian,” kata Ipda Yanti kepada wartawan, Rabu (20/12).

Dijelaskan Ipda Yanti, selain korban meninggal dunia, juga ada korban lainnya yang mengalami luka ringan, korban tersebut bernama Farhan Darendra (24), Habil Agus (23), serta Zaki (20) yang beralamat di Perumahan Lubuk Gading I Lubuk Buaya.

“Kronologis kejadiannya bermula saat korban yang merupakan relawan dari salah satu caleg DPR RI memasang Baliho yang terbuat dari bahan besi. Sesaat Korban akan mendirikan baliho yang terbuat dari besi tersebut ternyata menyentuh kabel tegangan tinggi yang berada di atas,” jelas Ipda Yanti.

Akibatnya, kata Ipda Yanti, keempat relawan yang memegang tiang baliho tersengat oleh aliran listrik dari kabel tegangan tinggi tersebut. Masyarakat yang berada di lokasi langsung menolong keempat korban dan membawa ke Puskesmas Lubuk Buaya untuk penanganan medis.

“Sayangnya, satu korban dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan tiga rekannya mengalami luka ringan. Setelah mendapatkan penanganan di Puskesmas, tiga relawan yang luka ringan diperbolehkan pulang,” ujar Ipda Yanti.

Ipda Yanti menuturkan, setelah mendapatkan laporan adanya kejadian itu, personel Polsek Koto Tangah langsung mendatangi lokasi dan mengamankan TKP, dengan memasangkan police line di sekitar baliho yang akan didirikan tersebut.

“Personel juga menyarankan agar korban dilakukan visum luar dan dalam untuk kepentingan penyelidikan. Namun pihak keluarga korban menolak untuk visum dan menyatakan bahwa menerima secara ikhlas kematian korban,” tutupnya. (brm)

Exit mobile version