Identitas Kerangka Manusia di Jurang Sitinjau Lauik Terungkap, Bernama Slamet, Diduga Korban Kecelakaan

PENYERAHAN— Pihak RS Bhayangkara bersama Polisi menyerahkan kerangka manusia yang ditemukan di Jurang Sitinjau Lauik kepada keluarga korban.

PADANG, METRO–Identitas kerangka manusia yang ditemu­kan di dalam jurang sedalam 100 meter lebih di  di kawasan Panorama Satu, Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Keca­matan Lubuk Kilangan, Kota Padang pada Jumat (15/12) lalu, akhirnya ber­hasil diungkap.

Kapolsek Lubuk Kila­ngan Kompol Harry Mariza Putra mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan dan penelusuran, kerangka ma­­­nusia yang ditemukan diketahui berjenis kelamin laki-laki yang bernama Slamet (43) asal Lampung yang berdomisili di Ka­bupaten Kutai Timur, Kali­mantan Timur.

“Jadi, terungkapnya identitas korban berawal dari penemuan Hand­pho­ne (Hp) di dekat kerangka. Hp yang ditemukan itu telah rusak, namun ada SIM Card di dalamnya. Setelah kartu dipindahkan ke Hp lain dan dicek ter­nyata ada beberapa no­mor di dalam kartu terse­but,” kata Kompol Harry Mariza Putra, Rabu (20/12).

Kompol Harry Mariza Putra menuturkan, dari beberapa kontak yang ada pada SIM Car ada nomor adik kandung korban  ber­nama Sarimun (37). Setelah dihubungi terkait adanya penemuan kerangka ma­nusia, keluarga korban da­tang dari Lampung Selatan ke Padang untuk men­jem­put kerangka korban.

“Kerangka korban juga telah diidentifikasi dan dibersihkan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Se­te­lah proses pembersihan, dilanjutkan dengan penyu­sunan anatomi kerangka korban. Sore, kerangka korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dima­kamkan di kampung hala­mannya,” jelasnya.

Ditambahkan  Kompol Harry Mariza Putra, berda­sarkan keterangan dokter yang melakukan penanga­nan, pada tulang kaki sebe­lah kanan korban terdapat bekas resapan darah. Se­hingga ditemukan pada tulang tersebut membias warna kemerahan. Menu­rut keterangan dari dokter ada bekas traumatis didu­ga dari kejadian tabrakan.

“Tulang kedua telapak kaki dan kedua telapak tangan tidak ditemukan. Seluruh tulang rusuk tidak ditemukan dan tulang bela­kang tidak lengkap. Meski ada bekas traumatis, kami belum bisa memastikan kematian korban hingga berada dalam jurang, ka­rena masih dalam proses penyelidikan,” tutupnya.

Sebelumnya diberita­kan, kerangka tulang benu­lang manusia ditemukan di dalam jurang sedalam le­bih 100 meter di kawasan Panorama Satu, Sitinjau Lauik, Kelurahan Inda­rung, Keca­matan Lubuk Kilangan, Ko­ta Padang pada Jumat (15/12) sekitar pukul 13.55 WIB. Pene­muan itupun sontak mem­buat geger warga se­tempat.

Pascapenemuan, Tim Identifikasi Satreskrim Pol­r­esta Padang bersama jaja­ran Polsek Lubuk Kila­ngan datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Selan­jutnya, tulang benulang manusia yang identitasnya belum diketahui itu lang­sung dievakuasi ke Rumah Sakit  (RS) Bhayangkara Padang.

Kapolsek Lubuk Kila­ngan Kompol Harry Mariza Putra membenarkan ada­nya penemuan kerangka manusia tersebut. Menu­rutnya, kerangka manusia tersebut awalnya ditemu­kan oleh warga yang me­lihat pengerjaan proyek pembangunan Fly Over lalu dilaporkan ke Polisi.

“Usai menerima lapo­ran penemuan kerangka manusia, kami langsung menuju ke TKP. Kerangka manusia itu ditemukan di jurang kedalaman 100 me­ter dengan medan yang cukup ekstrem dan susah untuk dijangkau,” ungkap Kompol Harry Mariza Putra.

Kompol Harry Mariza Putra menuturkan, proses evakuasi dilakukan oleh Personel Polsek Lubuk Kila­ngan dan Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Pa­dang. Bahkan, proses eva­kuasi sangat sulit karena medan yang yang sangat curam dan berbahaya

“Untuk identitas ke­rangka manusia yang dite­mukan ini belum diketahui karena masih dalam pro­ses penyelidikan. Ke­rang­ka ter­sebut kemudian die­vakuasi ke RS Bhayangkara Padang. Saat ini kami ma­sih berusha  mencari iden­titas korban,” tegasnya. (brm)

Exit mobile version