“Atas kejadian tersebut setelah dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah oleh pihak medis Puskesmas BAB Tapan, tidak ditemukan ada luka aniaya pada tubuh korban. Selain itu, keluarga juga menilak untuk dilakukan autopsi, sehingga keluarga meminta agar jenazah korban dimakamkan,” ujarnya.
Sementara, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrisiswardi mengatakan awalnya korban menuju ladang untuk panen sawit pada Selasa (12/12). Pada Rabu sekira pukul 11.00 WIB korban masih dijumpai warga sedang mengumpulkan sawit hasil panennya di lokasi tersebut.
“Namun, pada sore harinya korban tidak ada lagi di ladang. Saat itu, pihak keluarga dan masyarakat telah melakukan upaya pencarian dari sore sampai malam hari namun tidak membuahkan hasil. Diketahui lokasi kebun sawit korban menyeberang sungai, sementara kendaraan motornya ditinggal di tepi sungai,” ujar Defrisiswardi.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, lanjut Defrisiswardi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pessel, bersama TNI, Polri, Basarnas, dan masyarakat setempat melakukan assesmen dan pencarian di lokasi kejadian.
“Korban akhirnya ditemukan meninggal dunia. Selanjutnya, dilakukan evakuasi terhadap jenazah korban. Kami harus menyeberangi sungai untuk membawa jenazah korban ke rumah duka,” tutupnya. (rio)
















