Posmetro Padang
Sabtu, 6 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG BERITA UTAMA

Tragis! Mahasiswa Unand Tewas Ditabrak Kereta Api, Tubuhnya Terpotong jadi Dua Bagian

Redaksi
Kamis, 26 Oktober 2023 | 08:04 WIB
PADANG, METRO
Seorang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) tewas tertabrak kereta api saat berjalan kaki di perlintasan tanpa palang pintu dekat perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (25/10) sekitar pukul 06.00 WIB. 
Korban yang diketahui bernama Fathir Adsar Sofyan (18) yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian, kondisinya sangat mengenaskan. Tubuh korban terpotong menjadi dua bagian setelah ditabrak kereta api dan terseret sejauh 10 meter. 
Warga setempat yang melihat ada orang tertabrak kereta api, langsung berdatangan ke lokasi. Setelah dipastikan meninggal dunia, warga yang merasa iba kemudian menutupi tubuh korban yang menggunakan spanduk, daun pisang dan kain. Sedangkan jas almamater Unand milik korban ditaruh di atas tubuhnya. 
Tak lama berselang, personel Polsek Koto Tangah datang melakukan olah TKP setelah mendapat laporan adanya kejadian itu. Setelah itu, personel Basarnas Padang juga datang untuk mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans. 
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, korban merupakan warga Perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari yang hendak pergi kuliah ke kampusnya. Namun, saat melintasi rel, korban tertabrak kereta api.
“Korban berjalan kaki menyeberang perlintasan kereta api. Di saat bersamaan, datang kereta api dari arah Padang menuju Kota Pariaman hingga membuat korban tertabrak dan tewas di tempat,” ungkap AKP Afrino ketika dikonfirmasi wartawan. 
Melihat kejadian tersebut, dikatakan AKP Afrino, warga stempat lansung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Koto Tangah. Pihaknya pun kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk mencatat keterangan saksi-saksi dan meminta bantuan Basarnas untuk proses evakuasi. 
“Usai dilakukan evakuasi terhadap jasad korban kemudian dilakukan evakuasi dan jasad korban dibawa ke RS M Djamil. Akibat ditabrak kereta api, tubuh korban terpotong menjadi dua bagian. Kaki dan badannya terpisah,” ujarnya. 
Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang, Supandi menghimbau masyarakat masyarakat untuk bisa lebih waspada dan membudayakan ‘Berteman’ yakni berhenti, tengok kiri, kanan, aman dan jalan.
“Kewaspadaan itu perlu. Kereta api sudah berada di jalurnya. Masyarakat perlu lebih hati-hati dan sayangi nyawanya, menyeberang di pintu perlintasan dan bukan mengambil jalan pintas menyebrang rel di sembarang tempat. Itu sangat berbahaya, seperti kecelakaan tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut katanya, BTP Padang sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang ini. Seperti melakukan peningkatan prasarana keselamatan sekaligus memberikan sosialisasi pada masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya berkeselamatan di perlintasan sebidang.
“Kita sudah menutup banyak sekali perlintasan liar, di mana di sana paling banyak terjadi kecelakaan karena tidak terjaga. Kita juga telah membangun POS JPL, palang pintu dan Early Warning System (EWS), patok rel dan pagar ornamen dan beberapa peningkatan lainnya. Namun, semua prasarana tersebut tak akan berfungsi jika masyarakat sendiri tidak aware dengan keselamatan masing-masing,” tambahnya. 
Perlu dicatat juga proses BTP Padang dalam melakukan upaya penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan tanpa halangan. Sebagai contoh bertahun-tahun BTP Padang melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar Lubuk Buaya dan Tabing agar bisa menutup perlintasan liar. Tidak jarang juga mengalami penolakan serta hambatan  dari sebagian masyarakat. Sehingga, barulah pada tahun 2022 BTP Padang berhasil meyakinkan warga untuk melakukan penutupan perlintasan liar tersebut.
“Bertindak sekecil apapun itu lebih bermakna dari pada berwacana tanpa tindakan nyata. Sekali lagi mari bersama sama dengan kami melakukan imbauan gerakan ‘Berteman’ yakni berhenti sejenak, tengok kiri, kanan, aman, lalu jalan. Keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab kita semua,” tutupnya. (cr2)

PADANG, METRO Seorang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) tewas tertabrak kereta api saat berjalan kaki di perlintasan tanpa palang pintu dekat perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (25/10) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban yang diketahui bernama Fathir Adsar Sofyan (18) yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian, kondisinya sangat mengenaskan. Tubuh korban terpotong menjadi dua bagian setelah ditabrak kereta api dan terseret sejauh 10 meter. Warga setempat yang melihat ada orang tertabrak kereta api, langsung berdatangan ke lokasi. Setelah dipastikan meninggal dunia, warga yang merasa iba kemudian menutupi tubuh korban yang menggunakan spanduk, daun pisang dan kain. Sedangkan jas almamater Unand milik korban ditaruh di atas tubuhnya. Tak lama berselang, personel Polsek Koto Tangah datang melakukan olah TKP setelah mendapat laporan adanya kejadian itu. Setelah itu, personel Basarnas Padang juga datang untuk mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans. Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, korban merupakan warga Perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari yang hendak pergi kuliah ke kampusnya. Namun, saat melintasi rel, korban tertabrak kereta api. “Korban berjalan kaki menyeberang perlintasan kereta api. Di saat bersamaan, datang kereta api dari arah Padang menuju Kota Pariaman hingga membuat korban tertabrak dan tewas di tempat,” ungkap AKP Afrino ketika dikonfirmasi wartawan. Melihat kejadian tersebut, dikatakan AKP Afrino, warga stempat lansung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Koto Tangah. Pihaknya pun kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk mencatat keterangan saksi-saksi dan meminta bantuan Basarnas untuk proses evakuasi. “Usai dilakukan evakuasi terhadap jasad korban kemudian dilakukan evakuasi dan jasad korban dibawa ke RS M Djamil. Akibat ditabrak kereta api, tubuh korban terpotong menjadi dua bagian. Kaki dan badannya terpisah,” ujarnya. Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang, Supandi menghimbau masyarakat masyarakat untuk bisa lebih waspada dan membudayakan ‘Berteman’ yakni berhenti, tengok kiri, kanan, aman dan jalan. “Kewaspadaan itu perlu. Kereta api sudah berada di jalurnya. Masyarakat perlu lebih hati-hati dan sayangi nyawanya, menyeberang di pintu perlintasan dan bukan mengambil jalan pintas menyebrang rel di sembarang tempat. Itu sangat berbahaya, seperti kecelakaan tersebut,” tegasnya. Lebih lanjut katanya, BTP Padang sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang ini. Seperti melakukan peningkatan prasarana keselamatan sekaligus memberikan sosialisasi pada masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya berkeselamatan di perlintasan sebidang. “Kita sudah menutup banyak sekali perlintasan liar, di mana di sana paling banyak terjadi kecelakaan karena tidak terjaga. Kita juga telah membangun POS JPL, palang pintu dan Early Warning System (EWS), patok rel dan pagar ornamen dan beberapa peningkatan lainnya. Namun, semua prasarana tersebut tak akan berfungsi jika masyarakat sendiri tidak aware dengan keselamatan masing-masing,” tambahnya. Perlu dicatat juga proses BTP Padang dalam melakukan upaya penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan tanpa halangan. Sebagai contoh bertahun-tahun BTP Padang melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar Lubuk Buaya dan Tabing agar bisa menutup perlintasan liar. Tidak jarang juga mengalami penolakan serta hambatan dari sebagian masyarakat. Sehingga, barulah pada tahun 2022 BTP Padang berhasil meyakinkan warga untuk melakukan penutupan perlintasan liar tersebut. “Bertindak sekecil apapun itu lebih bermakna dari pada berwacana tanpa tindakan nyata. Sekali lagi mari bersama sama dengan kami melakukan imbauan gerakan ‘Berteman’ yakni berhenti sejenak, tengok kiri, kanan, aman, lalu jalan. Keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab kita semua,” tutupnya. (cr2)

PADANG, METRO–Seorang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) tewas tertabrak kereta api saat berjalan kaki di perlintasan tanpa palang pintu dekat perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (25/10) sekitar pukul 06.00 WIB.

Korban yang diketahui bernama Fathir Adsar Sof­yan (18) yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian, kondisinya sangat mengenaskan. Tubuh korban terpotong menjadi dua bagian setelah ditabrak kereta api dan ter­seret sejauh 10 meter.

Warga setempat yang melihat ada orang tertabrak kereta api, langsung berdatangan ke lokasi. Setelah dipastikan meninggal dunia, warga yang merasa iba kemudian menutupi tubuh korban yang menggunakan spanduk, daun pisang dan kain. Sedangkan jas alma­mater Unand milik korban ditaruh di atas tubuhnya.

Tak lama berselang, personel Polsek Koto Tangah datang melakukan olah TKP setelah mendapat laporan adanya kejadian itu. Setelah itu, personel Basarnas Padang juga datang untuk mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans.

Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, korban merupakan warga Perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari yang hendak pergi kuliah ke kampusnya. Namun, saat melintasi rel, korban tertabrak kereta api.

“Korban berjalan kaki menyeberang perlintasan kereta api. Di saat bersamaan, datang kereta api dari arah Padang menuju Kota Pariaman hingga membuat korban tertabrak dan tewas di tempat,” ungkap AKP Afrino ketika dikonfirmasi wartawan.

Melihat kejadian tersebut, dikatakan AKP Afrino, warga stempat lansung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Koto Tangah. Pihaknya pun kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk mencatat keterangan saksi-saksi dan meminta bantuan Basarnas untuk proses evakuasi.

Laman 1 dari 2
12Next
ShareTweetShareSend

Baca Juga

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB
Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB
Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:33 WIB
Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:29 WIB
Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:28 WIB
Pengurangan Penerima Manfaat MBG, Pengelola SPPG Dilarang Pecat Relawan Dapur

Pengurangan Penerima Manfaat MBG, Pengelola SPPG Dilarang Pecat Relawan Dapur

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:04 WIB

BERITA POPULER

  • Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Tim Gabungan Evakuasi Jasad Pria Ditemukan Meninggal di Daerah Gasiang Solok Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tim SAR Intensifkan Pencarian Warga Sungai Pagu yang Terseret Arus di Batang Bangko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pasar Payakumbuh, Dipastikan Transparan dan Akuntabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang
BERITA UTAMA

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB
Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:33 WIB
Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:29 WIB
Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:28 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025