PADANG, METRO–Aksi kejahatan jalanan di Kota Padang sudah berada di tahap mengkhawatirkan. Tak sekadar penjambret, copet, atau tukang palak yang berkeliaran, tapi juga para penjahat bersenjata api. Mereka menebar teror pada siapa saja yang diinginkan. Terakhir, Seruni Putri Rahmita (23), putri Pemimpin Redaksi (Pemred) Singgalang Khairul Jasmi yang jadi korban teror. Mobilnya ditembaki dua orang tak dikenal di Kantor PT Taspen Cabang Padang, Selasa (22/9) malam.
Tembakan peluru yang belum jelas jenisnya –proyektil peluru belum bertemu, mengakibatkan kaca samping Suzuki Swift yang dikendarai Seruni pecah. Kerangkanya juga rusak. Untungnya, Seruni dan rekannya yang ada di mobil selamat. Peluru tak sampai menembus kulit tubuhnya. Namun, tembakan itu sudah cukup membuat mental Seruni down. Jangankan dia, seorang gadis, lelaki dewasa saja mungkin juga akan gemetaran kalau ditembaki demikian.
Peristiwa ini seakan memberi sinyal kalau Padang, tidak lagi aman seperti yang selama ini didengungkan. Ancaman bisa saja terjadin dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. “Tita-tiba saja ada suara letusan seperti tembakan. Lalu, kaca mobil pecah,” terang Seruni sewaktu melapor ke Polresta Padang, beberapa saat setelah kejadian.
Dijelaskan Seruni, pada saat kejadian, dia tengah melaju dari Jalan Sudirman ke arah Rasuna Said bersama seorang temannya. Di perempatan Mangunsarkoro ia melambatkan laju kendaraannya karena traffic light menunjukkan lampu merah.
Saat menunggu lampu hijau, tiba-tiba saja, dua pria yang menggunakan sepeda motor matic datang dari arah Jalan Mangunsarkoro.
Kian dekat, lelaki itu seperti menunjuk. Dilihat seksama, rupanya mereka mengarahkan pistol ke arah mobil Seruni. Belum sempat berteriak, tembakan berbunyi. Peluru melesat dan membuat pecah kaca mobil. Kaget dengan kejadian itu, korban mengarahkan mobilnya ke arah Jalan Ujung Gurun. ”Saya sempat telpon papa.
Karena shock saya langsung pulang ke rumah di Kuranji,” ujarnya.
Malam itu juga peristiwa tersebut dilaporkan ke Polresta Padang. Polisi kemudian melakukan olah TKP. Sejumlah saksi juga dimintai keterangan. Salah seorang petugas keamanan PT Taspen mengakui mendengar letusan tembakan waktu kejadian. ”Saya mendengar suara letusan tembakan, tetapi tidak tahu apa yang tengah terjadi,” ujar sang petugas yang diperiksa.
Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana membenarkan kejadian ini. Sekarang, pihaknya sedang berusaha keras mengungkap, siapa penembak misterius itu. Ia mengatakan, petugas fokus menyelidiki.
”Masih dalam lidik. Saksi-saksi di TKP sudah diperiksa. Sayangnya belum ditemukan proyektil. Kami masih terus menyelidiki,” katanya.
Kasatreskrim AKP Abdus Syukur mengatakan, anggota Reskrim Polresta Padang masih menyelidiki pelaku yang diduga menembak mobil anak Pemred Singgalang itu. ”Saat ini kasus tersebut masih kami dalami,” ujar Abdus kepada wartawan, Kamis (24/9).
Abdus mengatakan, selain memintai keterangan dari saksi-saksi di lokasi dan keterangan korban, pihaknya juga telah melihat rekaman kamera CCTV yang berada di lokasi. “Kami telah mengamankan rekaman kamera CCTV di sana. Kami masih mempelajari rekaman tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat,dan pelakunya bisa diungkap,” kata Abdus.
Dia juga mengatakan, saat ini dia belum mengetahui apa alat yang digunakan pelaku untuk merusak kendaraan korban. ”Kami belum mengetahui apa alat pelaku. Yang jelas, kasus ini akan kami lidik hingga tuntas,” katanya.
Terlepas siapa korbannya, polisi harus mengungkap kasus ini. Sebab, semuanya menyangkut keamanan Padang, kota yang sejak dahulu didengungkan sebagai kota wisata, kota yang tentram dan jauh dari kesan kriminal. Jika tak terungkap, bisa jadi ini akan jadi kabar petakut kepada warga, dan siapa saja yang mengunjungi Padang. (r)
Komentar