PADANG, METRO – Air sungai Batang Kuranji mengamuk di saat warga sedang melakukan aktivitas bongkar muat batu. Air bah yang datang secara tiba-tiba dari hulu sungai mengakibatkan satu unit truk jenis dump terjebak di tengah aliran sungai dan terseret hingga puluhan meter.
Peristiwa itu terjadi di RT 03 RW 02, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Senin (14/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Untungnya tidak ada warga yang menjadi korban jiwa. Pasalnya, saat air sudah mulai berusaha menjadi cokelat, warga berhamburan dan berlarian ke tepian sungai menyelamatkan diri.
Sementata itu, sopir truk bermerek Mitsubishi Colt Diesel, Edy (42) yang sempat berusaha mengeluarkan truk dari dalam sungai sia-sia. Debit air seketika naik dan berubah menjadi sangat deras. Tak ingin nyawanya melayang, Edy terpaksa meninggalkan truk yang dilemudikannya untuk mencari makan itu.
Kakak sopir yang kebetulan juga berada di lokasi, Masril (50) mengatakan, sebelum air bah datang, memang cuaca di hulu sungai terlihat mendung. Saat kejadian, pekerja pengambil batu sedang memuat batu ke dalam bak truk. Air tiba-tiba saja berubah menjadi keruh dan debit air mulai naik.
“Tanda-tanda air bah akan datang ya itu, warna air berubah menjadi keruh. Saat itu juga warga langsung berlarian ke pinggir sungai untuk menyelamatkan diri. Adik saya selamat, tapi truknya terpaksa ditinggal karena air sungai sudah sangat deras,” katanya.
Ia mengungkapkan truk tersebut sudah bergeser sekitar puluhan meter dari titik memuat batu. Untuk mengevakuasi truk, pemilik berencana menariknya menggunakan alat crane, tetapi saat disurvei, ternyata tidak memungkinkan karena untuk ke lokasi medan jalannya terlalu berat.
”Biar truk tidak dibawa oleh arus terlalu jauh, kita mengikatkan tali sling baja ke bagian depan dan belang truk. Tali itu kemudian diikatkan lagi ke truk yang ada di pinggir sungai. Nanti kalau debit air sudah normal, baru kita evakuasi truk yang terjebak itu,” ungkapnya.
Kepala BPBD Kota Padang, Edi Hasymi mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kalau debit air di Sungai Batang Kuranji meningkat dan bahkan ketinggian air sudah mencapau 50 centimeter dari jembatan Koto Panjang Limau Manis.
”Memang ada satu truk yang terjebak di tengah sungai dan sempat terseret. Truk itu informasinya memuat batu di lokasi. Debit air sungai meningkat disebabkan hujan deras di hulu. Untuk masyarakat yang berada di sekitar sungai untuk waspada. Berkemungkinan truk baru bisa evakuasi kalau arusnya sudah normal,” pungkas Edi.
Pohon Tumbang
Selain mengakibatkan satu unit truk terjebak di sungai, hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Padang, juga menyebabkan pohon tumbang di Kelurahan Seberang Padang. Pohon tumbang tersebut menyebabkan tertutupnya sebagian badan jalan yang berdampak kemacetan.
”Kita juga mendapatkan laporan pohon tumbang. Anggota sudah diterjunkan ke lokasi membawa mesin potong kayu untuk mengevakuasinya dari badan jalan. Untuk membersihkan material pohon itu membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Untuk korban jiwa tidak ada,” pungkasnya. (rgr)














