Komplotan Pencuri Ternak Beraksi Pakai Mobil Avanza, Sapi Diikat lalu Ditaruh dalam Bagasi, Kabupaten Agam

PENCURI TERNAK— Jajaran Satreskrim Polres Agam meringkus tiga pelaku pencuri sapi di Kecamatan Tanjung Mutiara.

AGAM,METRO–Komplotan pencuri hewan ternak sapi diringkus Tim Anti Bandit Satreskrim Polres Agam saat melintas menggunakan mobil di gerbang pos satpam PT  Mutiara Agam, Kenagarian Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Sabtu (21/1) sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat dihadang petugas, tiga pelaku masing-masing berini­sial AF (42), RD (37) dan IS (45) tak bisa berkutik. Pasalnya, pe­tugas yang melakukan peng­ge­ledahan, menemukan satu ekor sapi dengan kondisi kaki terikat dalam bagasi mo­bil Toyota Avanza yang mereka kendarai.

Setelah diringkus, ketiga pe­laku pun mengakui jika sapi tersebut dicuri di Jorong Labu­han yang jaraknya sekitar 4 Kilo­meter dari lokasi penangkapan. Selain itu, juga terungkap adanya keterlibatan satu pelaku lagi dalam aksi pen­curian tenak yakni, berinisial R. Namun, pelaku diduga sudah melarikan diri dan hingga kini  masih terus diburu.

Kasatreskrim Polres Agam, AKP RJ Agung Pra­tomo mengatakan, komplotan pencuri tenak itu ditangkap ketika membawa sapi hasil curiannya itu dengan menggunakan kenda­raan rental minibus Toyota Avanza Nopol BA 1026 WD. Diduga, ketiga pelaku hen­dak menjual sapi yang baru saja dicurinya itu.

“Pelaku ini diketahui berjumlah empat orang, tetapi yang berhasil kita tangkap baru tiga orang. Satu pelaku dengan inisial R (35), warga Jorong Labuhan, Kenagarian Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara masih dalam pengejaran alias buron,” ungkap AKP Agung, Minggu (22/1).

Menurut AKP Agung, pelaku R usai mencuri sapi bersama tiga rekannya yang sudah ditangkap ini, langsung pulang kerumahnya di Jorong Labuhan itu, dan tidak ikut pergi menjual ternak bersama rekannya. Tetapi, saat petugas mendatangi kediamannya, pelaku R sudah tidak ditemukan lagi dan didapatkan informasi pelaku R sudah melarikan diri.

“Sedagkan tiga pelaku AF dan RD yang sama-sama warga Jorong Sago Manggopo, Lubuk Basung, serta IS warga Jorong Labuhan, Kenagarian Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara sudah ka­mi amankan di Mapolres bersama barang bukti,” ujar AKP Agung.

AKP Agung mengung­kapkan, terungkapnya kasus itu berkat adanya informasi dari masyarakat terkait komplotan pencuri sapi yang akan beraksi di wila­yah tersebut. Menindaklanjuti informasi itu, ia bersama timnya langsung berangkat ke lokasi hingga komplotan itu bisa ditang­kap ketika melewati pos satpam perusahaan perkebunan sawit.

“Komplotan ini beraksi dengan cara menjerat sapi yang hendak dicurinya. Setelah itu, kaki ternak diikat dengan tali lalu di masukan kedalam mobil Toyota Avanza yang dirental,” jelas AKP Agung.

Ditambahkan AKP Agung, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku ne­kat  mencuri sapi karena ia bersama rekannya sangat butuh uang untuk membayar biaya rental mobil yang sudah berjalan 5 hari dengan biaya rental 300 ribu sehari.

“Rencananya sapi hasil curian itu akan dijual ke daerah Kapunduang Pasaman Barat. Beruntung, me­reka bisa kami tangkap sebelum sapi itu dijual, sehingga sapi tersebut bisa diselamatkan dan dikem­bali­kan kepada pemiliknya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 ta­hun penjara,”  tegas AKP Agung.

Pada kesempatan yang sama, Anto selaku pemilik sapi mengucapkan ribuan terima kasih kepada Polres Agam, yang telah berhasil menangkap pelaku pencuri ternaknya.

Menurut Anto, sebelumnya di jorong Labuhan ini sudah sering masya­rakat kehilangan ternak sapinya dan kejadian itu sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar.

“Pelaku IS ini sebelumnya juga sudah pernah diketahui masyarakat me­ngambil ternak warga beberapa bulan lalu namun saat itu masih diselesaikan secara kekeluargaan,” ka­ta Anto.

Anto menambahkan, pelaku IS merupakan pendatang di Jorong Labuhan itu, memang selama ini masyarakat sekitar  sudah resah dan sudah curiga terhadap tingkah laku beliau. “Untung saja, pelaku  ini ditangkap oleh Polisi. Seandainya masa yang menang­kap mungkin ia sendiri diamuk,” ucapnya. (pry)

Exit mobile version