Kendaraan Masih Dialihkan ke Jalur Alternatif
PADANGPARIAMAN, METRO – Lima hari pasca ambruknya jembatan yang menghubungkan Padang-Bukittinggi di Korong Pasa Usang, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman, Balai Jalan Nasional Wilayah III Padang dan Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Barat terus masih terus mengebut mengebut pemasangan jembatan darurat di lokasi.
Hingga Sabtu (15/12) jembatan darurat yang dipasang di lokasi belum bisa digunakan. Rangka jembatan darurat tampak sudah terpasang. Para pekerja mampak sibuk memasang lantai jembatan. Ditargetkan, Minggu pagi (16/12) jembatan darurat sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
Meskipun nantinya jembatan darurat selesai, jembatan ini hanya bisa satu jalur saja dan tidak diberlakunan sistem buka tutup. Untuk itu kendaraan yang boleh melintasi jembatan hanya kendaraan dari arah Padang menuju Bukittinggi. Sedangkan kendaraan dari Bukittinggi tetap dialihkan melalui jalur alternatif malalak.
Sementara itu, untuk membantu pengendara sepeda motor, warga setempat juga membuat jembatan darurat berbahan kayu dengan lebar kurang lebih 1 meter. Meskipun sedikit sulit untuk dilalui dan jalannya berbecek, warga lebih memilih melewati jembatan darurat kayu ini ketimbang harus mlalui jalur alternatif.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Nova Anggraini mengatakan ia berangkat dari Bukittinggi menuju Padang. Awalnya ia nengira jembatan darurat sudah selesai, tapi setiba di lokasi, ternyata jembatan darurat belum bisa digunakan. Beruntung ada jembatan kayu ini sehingga ia tidak perlu berputar arah.
“Saya tadi lewat jembatan kayu yang dibuat warga. Jalannya memang becek dan susah dilewati karena jembatannya kecil. Yang bisa lewat cuma motor. Tapi jembatan itu sangat menbantu. Saya sengaja lewat sini karena mengira jembatan darurat sudah siap. Ternyata belum siap,” kata Nova Anggraini.
Koordinator pemasangan jembatan darurat, Nasrudin mengatakan di hari kelima ini pihaknya hanya tinggal pengerjaan lantai jembatan dan pembuatan jalan penghubung ke jembatan. Molornya pemasangan jembatan daruray ini disebabkan pihaknya sempat mengalami kendala dengan lambatnya pasokan material pendukungnya seperti batu baronjong yang tidak memadai.
“Tapi saat ini material sudah memadai. Kita tinggal proses finishing saja. Ada beberapa kendala sebelumnya, tapi material sudah dilengkapi. Kita optimis hari ini (kemarin red) jembatan sudah selesai. Jadi jembatan darurat ini segera bisa di lalui kendaraan,” kata Nasrudin.
Ditempat yang sama, Kasatker PJR wilayah Sumbar Feri Sukimarjaya mengatajan molornya pemasangan jembatan darurat ini disebebkan satu hari sebelumnya kawasan ini masih diguyur hujan. Sehingga seharusnya pemasangan lantai bisa diselesaikan jadi terhambat. Pengerjaan akan terus dikebut dengan mengerahkan 20 orang pekerja.
“Personil yang bekerja sudah full tim. Jadi dipastikan akan selesai hari ini. Kalau hujan pemasangan plat lantai jembatan akan sulit dan licin proses pengangkatannya. Untuk pembangunan jembatan selanjutnya, kita sedang berkoordinasi dengan Wali Nagari dan warga untuk pembebasan lahannya,” ujarnya.
Jembatan Belum Bisa Diuji Coba
Penyelesaian jembatan darurat (bailey) saat ini masih belum bisa diuji coba. Sebab proses pengerjaan sempat dihentikan pada malam hari karena hujan yang lebat. Setidaknya penundaan pengerjaan sampai delapan jam.
“Semalam ada meleset sedikit, memang jadwalnyakan hari ini (uji coba). Kta tetap usahakan secepatnya mungkin malam tapi lihat juga nanti. Sebab kemarin malam hujan kita kehilangan waktu delapan jam karena hujan lebat,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Kota Padang, Aidil Fiqri, Sabtu (15/12).
Aidil mengeklaim apabila hujan tidak melanda dipastikan hari ini sudah bisa diujicobakan jembatan bailey. Namun karena kehilangan waktu, maka setidaknya paling lama penyelesaian pengerjaan dan uji coba dapat dilaksanakan pada Minggu (16/12) pagi.
“Seharusnya kalau udah selesai bisa jalan langsung. Paling lambat besok (Minggu), tapi usahakan hari ini. Sekarang sedang mengerjakan plat lantai baja, separoh sudah selesai untuk gonjang-gajong di bawah juga sudah selesai,” ujar Aidil sembari mengatakan kapasitas jembatan maksimum 20 ton. (rgr)
Komentar