PADANG, METRO – Dinilai berhasil melahirkan inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) dinobatkan sebagai pemerintah daerah provinsi terinovatif, dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2018.
Yang paling membanggakan, Pemprov Sumbar menjadi satu-satunya pemerintah daerah di luar pulau Jawa yang meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah provinsi terinovatif dalam ajang yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tersebut. Pemprov Sumbar menempati peringkat ketiga, di bawah Pemprov Jawa Barat di peringkat pertama dan Pemprov Jawa Timur pada peringkat kedua.
Penghargaan bergengsi tingkat nasional itu, diterima Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, yang diwakili Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Puri Agung Convention Hall Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Jumat malam (7/12).
Atas prestasi terbaik itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menilai, inovasi-inovasi menjadi keharusan bagi pemerintah daerah. Apalagi, inovasi erat kaitannya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Serta, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengefisiensi kerja-kerja di pemerintahan. “Untuk itu, ketiga hal tersebut mesti dilakukan dengan inovasi. Karena, tanpa inovasi harapan tersebut tidak akan tercapai,” katanya.
Irwan menyontohkan, jika dulunya pelayanan publik baru bisa diselesaikan berbulan-bulan. Namun, sekarang dapat selesai hanya dalam sehari. “Dulunya pelayanan publik berbelit-belit kini sudah dipersingkat, ini semua berkat adanya inovasi. Inovasi sangat dibutuhkan untuk menjalankan program-program untuk masyarakat. Apalagi, di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Sumbar, kita minta mesti ada 10 inovasi yang dilakukannya,” ulasnya.
Irwan berharap, dengan penghargaan yang diraih Pemprov Sumbar sebagai pemerintah daerah provinsi terinovatif dapat memacu semangat untuk menciptakan inovasi-inovasi terbaru. Karena, target tahun depan mesti ada 120 inovasi baru.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai menerima penghargaan IGA tahun 2018 mengatakan, penghargaan yang diterimanya ini, tidak terlepas dari kinerja Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan jajaran OPD dalam menciptakan inovasi baru bagi pelayanan kepada masyarakat di setiap program kerjanya.
Untuk itu, Wagub berharap dengan raihan penghargaan ini dapat memotivasi jajaran OPD di Pemprov Sumbar terus melakukan inovasi dalam program kerjanya guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.”Jadi penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami di Pemprov Sumbar untuk terus meningkatkan inovasi dalam setiap program kerja,” katanya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar, Reti Wafda mengakui, Gubernur Sumbar memang mewajibkan setiap OPD di lingkup Pemprov Sumbar untuk memiliki 10 inovasi. Sehingga, dari penugasan kepada setiap OPD untuk memiliki inovasi, Pemprov sejauh ini telah menghimpun inovasi dari setiap OPD di Pemprov Sumbar sekitar 612 inovasi. Namun, dari 612 inovasi itu, baru terdapat 120 inovasi yang sudah jalan dan tengah diusulkan masuk penilaian Kemendagri.
“Dari 120 inovasi yang sudah jalan dan tengah diusulkan masuk ke penilaian Kemendagri. 50 inovasi di antaranya dinilai sudah jelas. Maka, untuk itu kami akan terus mengembangkan inovasi disetiap OPD untuk memaksimalkan program kegiatan dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Mendagri RI, Tjahjo Kumolo menekankan, pemerintah mendorong setiap daerah untuk melakukan inovasi. Karena kunci dalam meningkatkan daya saing daerah adalah jika semua daerah bergerak melakukan inovasi di daerahnya masing- masing.
“Tujuan utama dari inovasi daerah adalah meningkatkan daya saing daerah untuk kemajuan Indonesia. Ini juga merupakan momentum kebangkitan bangsa Indonesia sendiri. Pemberian penghargaan jangan dianggap sebagai seremoni belaka”, kata Tjahjo.
Ia menambahkan, sesuai dengan hasil laporan Global Innovation Index (GII) tahun 2018 tentang inovasi, Indonesia menempati posisi ke-85 dari 126 negara. “Dalam hal inovasi menurut GII, Indonesia naik 2 peringkat dari tahun sebelumnya yang berada pada peringkat ke-87. Ini menjadi kebanggaan kita bersama”, tukasnya.
Dikatakan Tjahjo, pemerintah terus berupaya mendukung daerah untuk berinovasi, salah satunya adalah mengeluarkan regulasi. ”Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri telah diberi amanah untuk melaksanakan regulasi yang berisi pembinaan umum dan pembinaan teknis dalam bentuk fasilitasi, konsultasi, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan kepada daerah untuk berinovasi”, jelasnya. (adv)
Komentar