SAWAHLUNTO, METRO – Diduga akibat arus pendek, kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) unit pelayanan Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto hangus dilahap si jago merah, Senin (3/12) malam.
Kejadian mengakibatkan sebagian rumah atau berkisar 1.500 rumah di Kecamatan Talawi harus tanpa air PDAM sementara. Kerugian hingga berita diturunkan belum dapat dipastikan dan tidak ada korban jiwa saat kejadian.
”Ya, kebakaran tadi malam. Padahal petugas sudah memastikan tidak ada unit yang hidup, pompa sudah dimatikan hanya lampu luar dan lampu gudang saja yang hidup,” ujar Plt Direktur PDAM, Yuliyanti pada wartawan di lokasi kejadian.
Dilanjutkannya, untuk penanganan sementara pihaknya akan mengoneksikan pipa dari Talawi Mudik, karena telah mengakibatkan sekitar 1500 rumah terkendala dengan air.
”Kami akan berusaha secepatnya memperbaiki kecelakaan ini. Karena mengingat banyaknya pelanggan yang mencapai tiga ribuan di Kecamatan Talawi ini,” ungkapnya.
Sementara Kepala Unit PDAM Talawi, Edwar mengatakan, sebelum pulang kantor pukul 20.00 WIB, ia dan kedua temannya sudah memastikan dan mengecek tidak ada keganjilan di kantor tersebut.
”Saat kejadian tidak ada piket penjaga, karena piket hanya sampai 20.00 WIB. Saya, Eko dan Jon sebelum pulang sudah memastikan tidak ada keganjilan terhadap kantor,” sebutnya.
Penyebab kejadian juga belum bisa dipastikan. “Kemungkinan besar ini merupakan akibat arus pendek seperti kebanyakan kejadian kebakaran yang kita tahu,” ujarnya.
Pantauan wartawan yang di lokasi, sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran lalu lalang untuk memadamkan kobaran api. Petugas pemadam nampak bahu-membahu untuk memadamkan api hingga pukul 00.04 WIB (4/12) api baru dapat dipadamkan.
PDAM unit pelayanan Talawi yang mulai beroperasi pada tahun 1982 ini menyediakan 9 pompa, panel induk dan panel relay yang harganya cukup mahal. Pengaliran air yang di kelola PDAM unit pelayanan Talawi ini meliputi kecamatan Talawi dan kecamatan Barangin.
”Kami pihak PDAM unit Talawi meminta maaf atas terganggunya penyuplaian air bersih dan berharap masyarakat dapat bersabar hingga kami dapat memperbaikinya kembali,” pungkas Edwar. (zek)
Komentar