SIJUNJUNG, METRO – Kejahatan seksual terhadap anak kembali terjadi di Kabupaten Sijunjung. Kali ini perbuatan bejat itu dilakoni oleh orang tua angkat korban, Putri (14)—nama samaran. Alih-alih ingin menjadikan anak angkat lantaran korban mengalami kekurangan ekonomi, Wt (40) malah membuat hidup Putri semakin buruk. Dia malah merenggut kehormatan gadis belia tersebut.
Kejadian itu berhasil diungkap pada Senin (3/12) melalui Unit Reskrim Polsek Kamang Baru. Polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku yang beralamat di Jorong Kamang Makmur, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru. Dari hasil keterangan, pelaku telah melakukan perbuatan bejat itu sebanyak lima kali.
Ibu meninggal, Putri kini hanya memiliki ayah yang mengalami kekurangan ekonomi. Sehingga ia dijadikan anak angkat oleh pelaku semenjak 6 bulan yang lalu. Kejadian memilukan itupun terungkap setelah istri pelaku memergoki suaminya sedang menggarap Putri di rumahnya.
Tentu saja istri pelaku tidak terima dan berniat mengembalikan Putri kepada ayahnya di daerah Kiliran Jao. Namun, meskipun telah dipergoki, pelaku pun kembali mengulangi perbuatan itu saat di perjalanan sebelum sampai ke tempat ayah korban.
Istri pelaku akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/60/XII/2018 SPKT – Polsek Kamang tanggal 03 Desember 2018, Unit Reskrim Polsek Kamang Baru yang dipimpin Kapolsek Iptu Edriadi dan Kanit Reskrim, Ipda Azhamu Suwaril menangkap pelaku.
“Setelah mendapat laporan, kita langsung melakukan tindakan dengan mengamankan pelaku. Kita berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan saat berada di rumahnya pada senin (3/12) malam sekira pukul 19.30 wib,” ungkap Kapolres Sijunjung AKBP Driharto melalui Kapolsek Kamang Baru, Iptu Efriadi dan Kasubag Humas Iptu Nasrul.
Mengenai kronologis perbuatan pelaku, sambung Kapolsek, masih dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diketahui bekerja sebagai sopir tersebut. “Pelaku sudah kita amankan di Mapolsek dan masih kita periksa untuk keterangan lebih lanjut,” tambahnya. (ndo)
Komentar