Puluhan Rumah Terendam di Palembayan

AGAM, METRO – Intensitas hujan yang cukup tinggi melanda Kabupaten Agam dan sekitarnya mengakibatkan banjir di Jorong Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan. Banjir melanda Sabtu (1/12), sekitar pukul 19.00 WIB. Akibatnya puluhan rumah dan belasan hektare lahan pertanian terendam.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Agam melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Bayu Bestari, Minggu (2/12) menuturkan, intensitas hujan memang cukup tinggi melanda kawasan Agam dalam tiga hari belakangan. Sehingga debit air kiriman dari berbagai daerah menjadi lebih tinggi hingga menghantam Nagari Salareh Aia.
”Kami menilai banjir ini merupakan air kiriman. Di samping hujan juga melanda kawasan tersebut. Dari data yang diperoleh di lapangan, banjir menutupi jalan Nasional yakni Sumbar-Sumut dengan ketinggian diperkirakan 1,5 meter. Data awal yang diperoleh, pada malam itu ada 40 rumah warga yang direndam banjir,” katanya.
Beruntung, katanya, pada malam tersebut masyarakat cepat mengungsi ke rumah keluarganya, sehingga dalam peristiwa ini belum ada laporan masyarakat yang terluka atau korban jiwa. “Namun anggota kita dibantu pihak terkait terus melakukan pemantauan dan mengevakuasi masyarakat yang terjebak banjir pada malam tersebut,” katanya.
Kata Bayu, Minggu pagi tim BPBD dibantu pihak terkait melakukan pembersihan material banjir yang menumpuk di dalam rumah warga. Saat ini belum bisa di aksir berapa kerugian. Sebab, petugas masih melakukan pendataan awal. Apalagi ada juga lahan pertanian masyarakat yang terkena dapak banjir.
Selain itu, longsor juga terjadi di jalan provinsi tepatnya di Jorong Lubuak Gadang, Nagari Ampek Koto, Kecamatan Palembayan Sabtu, sekitar pukul 21.00 WIB. Jalan dari Nagari Salareh Aia menuju Palembayan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
”Sebab material longsor hampir separoh memakan badan jalan. Namun dalam peristiwa tersebut tidak ada menelan korban jiwa. Pihak kita sudah menuju ke lokasi untuk melakukan pembersiahan material tersebut,” katanya.
Bayu menambahkan, untuk sementara petugas masih melakukan pendataan dimana saja titik bencana. “Tentu kalau sudah kita lakukan pendataan tentu bisa lebih cepat melakukan pergerakan dalam menanggulangi bencana ini. Di samping itu masyarakat kita harapakan selalu waspada. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini,” katanya. (pry)

Exit mobile version