AGAM, METRO–Layaknya seperti adegan film laga, tiga tahanan Kejaksaan Negeri Lubukbasung, nekat kabur dengan cara meloncat dari mobil tahanan yang tengah melaju. Ketiga tahanan itu berhasil kabur saat kendaraan tahanan yang mereka tumpangi melaju dari Pengadilan Negeri Kelas II B Lubukbasung menuju Lapas Kelas II B Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Agam.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, pada saat kejadian ketiga tahanan tersebut dalam kondisi diborgol dengan satu ulir borgol yang sama. Di dalam mobil tersebut, ada enam orang tahanan. Keenamnya hendak dikembalikan ke Lapas setelah dari Pengadilan.
Dalam perjalanan, entah apa yang merasuki pikiran ketiga tahanan berinisial J, AG, dan AB tersebut. Meski saat itu kondisi kendaran sedang melaju cukup kencang, mereka tetap kabur. Sebelum kabur, ketiganya sempat mengancam tahanan lain untuk tidak teriak.
Setelah memastikan kondisi aman, ketiganya langsung kabur dengan cara naik ke atap dengan mendobrak saluran angin yang ada pada bagian atap mobil. Kemudian mereka meloncat dan berhasil kabur. Berhasil keluar dari mobil, ketiga pelaku diduga langsung masuk ke semak-semak yang ada di pinggir jalan, dan menghilang tanpa diketahui oleh jaksa.
Jaksa yang mengantarkan ketiganya baru tahu ada yang kabur setelah tahanan lainnya berteriak dan menyebut kalau ketiga pelaku sudah kabur. Jaksa langsung panik ketika mendengar teriakan dari tahanan lain itu dan berusaha mencari ketiganya. Akan tetapi, ketiganya tak bersua.
Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono membenarkan kejadian itu. Dia mengakui sebelum menjadi tahanan Kejaksaan ketiganya pernah ditahan polisi karena terlibat kasus nakoba. ”Ketiga tahanan yang kebur itu berinisial J, AG, dan AB. Mereka tahanan jaksa, bukan polisi,” jelasnya.
Kaburnya tiga tahanan juga disebutkan Kepala Bidang (Kabid) Pengamanan Lapas Kemenkum HAM Sumbar Eria Gulma. Menurut Eri, kaburnya tahanan bukan tanggung jawab Lapas, melainkan jaksa. ”Yang kabur itu bukan napi yang ada di Lapas Kelas II B Maninjau, akan tetapi tahanan Kejaksaan yang dititipkan di Lapas,” ungkap Eria Gulma.
Kasi Pidum Kejari Lubukbasung Nurul Hidayat juga membenarkan adanya tahanan yang kabur. Saat dihubungi POSMETRO sekitar pukul 17.45 WIB, dia mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian dan dibantu dengan pihak kepolisian. ”Ketiganya terlibat kasus Narkoba, saat ini masih dalam pencarian,” ungkapnya dari balik handphone.
Saat hendak ditanyakan lagi apakah ada tanda-tanda bakal ditemukan , tiba-tiba saja komunikasi terganggu. Meski POSMETRO, masih mendengarkan jelas suaranya, namun Nurul mengatakan dia tak mendengar jelas. (tim)
