PADANG, METRO – Hendak melintasi rel, seorang kakek tewas dengan kondisi mengenaskan setelah ditabrak oleh kereta api (KA) Minangkabau Ekspres, Selasa (27/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Lokasinya di perlintasan Jalan Adinegoro, dekat Simpang Padang Sarai, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Kototangah.
Korban, Muslim (73), warga Kelurahan Punggung Lading, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman ini mengalami luka yang sangat parah. Setengah badannya hancur akibat dilindas oleh kereta Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tersebut dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kecelakaan berdampak kemacetan di sekitar lokasi. Akibat banyaknya warga yang kebetulan melintas menghentikan kendaraannya dan ingin menyaksikan. Pihak kepolisian dari Polsek Kototangah terpaksa melakukan pengaturan lalu lintas dan menghalau pengendara yang berhenti di badan jalan untuk mengurai kemacetan.
Sementara itu, Unit Reskrim Polsek Kototangah dan Tim Identifikasi Polresta Padang yang tiba di lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Setelah itu, jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dibersihkan dan diserahkan kepada keluarga.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal ketika korban berjalan menyeberangi rel. Namun, saat berada di tengah perlintasan, tiba-tiba saja datang kereta api dari arah Padangpariaman atau dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Stasiun Lubukbuaya.
Saat itu juga, tubuh korban dilindas hingga hancur setengah badannya. Warga yang melihat korban dilindas, langsung berhamburan berlari ke lokasi kejadian. Namun, setelah dicek, kondisi korban sudah meninggal dunia bersimbah darah.
Bagian tubuh korban berserakan hingga beberapa meter. Warga yang merasa iba dengan korban, kemudian menutup tubuh korban dengan plastik dan bahkan bagian tubuh korban yang tercecer ditutupi menggunakan koran. Warga langsung memberitahukan kejadian itu ke Polsek Kototangah.
Kapolsek Kototangah, Kompol Joni Dermawan membenarkan adanya kejadian kecelakaan kereta api dengan pejalan kaki. Akibat kejadian itu, pejalan kaki tersebut meninggal dunia dengan luka yang sangat parah di lokasi kejadian.
“Informasi yang kita kumpulkan dari saksi-saksi, korban saat itu berjalan kaki hendak menyeberangi rel. Warga sempat menyorakinya tapi korban tidak mendengar hingga akhirnya ditabrak oleh kereta api,” kata Kompol Joni.
Joni menjelaskan pascakejadian pihaknya sudah melakukan langkah-langkah kepolisian dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi serta mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit. “Korban warga Pariaman. Kasus ini masih kita selidiki penyebabnya. Kita imbau masyarakat berhati-hati saat hendak menyeberangi rel,” pungkasnya. (rgr)
Komentar