METRO – Warga Kampung Sungai Nyalo, IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, hilang terbawa arus sungai, Rabu (14/11) sore. Korban bernama Syaiful Efendi (48) itu, terseret arus ketika sedang membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) solar untuk mesin alat berat atau ekskavator pengerjaan proyek pembukaan jalan Nagari Sungai Nyalo.
Menurut keterangan saksi mata, korban mengantarkan solar dengan cara menghanyutkan jeriken yang berisi BBM itu dari jembatan Sungai Nyalo ke lokasi proyek, yang berjarak sekitar satu km. Saat itulah tiba-tiba korban sudah tidak kembali lagi.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel Herman Budiarto mengatakan, saat musibah itu terjadi, debit air sungai sedang tinggi. Kuat dugaan Syaiful tidak kuat menahan terjangan air, sehingga korban langsung terseret arus.
“Melihat kejadian itu, warga yang berada di lokasi langsung melapor ke BPBD. Kita langsung melakukan pencarian pada malam harinya. Namun sampai Kamis siang korban belum ditemukan,” ungkap Herman.
Sementara itu, Kapolsek Batang Kapas AKP Zulhermansyah, mengungkapkan, korban hanyut saat membawa jeriken berisi solar. Salah seorang saksi mata bernama Andra, menurut Kapolsek menyebut, saat kejadian sekitar pukul 18.00 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumah.
“Teman korban mencari ke lokasi tempat dimana korban mengantar solar tersebut. Rekan korban itu hanya menemukan baju, sepatu, dan rokok milik korban di tepi sungai,” sebut Kapolsek.
Dari laporan itu, pencarian langsung dilakukan sejak Rabu malam. Tim gabungan dari Polres Pessel, SAR, BPBD serta warga melakukan pencarian dengan perahu karet.
“Pencarian dilakukan dengan menyisiri sungai menggunakan perahu karet dan sejumlah petugas dari BPBD,” pungkas Kapolsek. (rio)
Komentar