SEMEN Padang FC dipastikan harus bersusah payah pada laga terakhir menghadapi Kalteng Putra, Senin (19/11) mendatang, menyusul kekalahan 3-1 menghadapi PS Mojokerto Putra (PSMP), di Stadion Gajah Mada, Rabu (14/11) sore.
Bertekad bisa mencuri poin di Mojokerto, tim berjuluk Kabau Sirah ini, harus ketinggalan pada menit ke-22 melalui sepakan 16 pass Indra Setiawan. Di penghujung laga babak pertama, tim tuan rumah kembali mendapatkan penalti. Haris Tuharea tidak menyia-nyiakan peluang dan membuat PS Mojokerto Putra unggul 2-0 ketika turun minum.
Ketinggalan 2-0, pelatih kepala Semen Padang FC, Syafrianto Rusli memasukkan Hengki Ardiles untuk menggantikan Ibrahim Sanjaya yang melakukan dua kesalahan yang menyebabkan dua penalti untuk PS Mojokerto Putra.
Namun, sepuluh menit berselang tim tuan rumah kembali menambah keunggulan. Ya, pada menit ke-49, PSMP kemudian menambah gol melalui aksi individu, Ricky Kambuaya, melewati beberapa pemain belakang PSMP sebelum melakukan tendangan yang gagal diantisipasi oleh kiper Semen Padang.
Semen Padang yang tertinggal 3 gol, balik menekan pertahanan PSMP, namun rapatnya pertahanan PSMP membuat serangan Semen Padang tidak mampu membuahkan hasil. Justru serangan PSMP berulang kali membahayakan lini pertahanan Semen Padang.
Miskomunikasi antar pemain Semen Padang terjadi di menit 65 ketika kiper, Rendi Oscario maju untuk mengambil bola ketika disaat bersamaan Leo Guntara, menyundul bola ke arah gawang sendiri, beruntung sundulan Leo Guntara melebar dari gawang.
Unggul 3-0 membuat PSMP mengendurkan serangan dan lebih fokus mempertahankan keunggulan.
Akhirnya, di penghujung laga, Semen Padang FC berhasil memperkecil kekalahan melalui Abdulrahman Lestaluhu. Dengan kekalahan menghadapi PS Mojokerto Putra, saat ini Semen Padang FC harus turun satu peringkat ke posisi ke-3.
Sedangkan, tuan rumah merengsek ke posisi pertama klasemen sementara dengan 9 poin, menunggu hasil pertandingan Kalteng Putra vs Aceh United yang akan dimainkan Kamis (15/11).
Menanggapi hasil buruk tersebut, Pelatih Kepala Semen Padang FC, Syafrianto Rusli mengatakan, sedikit kecewa dengan kekalahan timnya. Namun, Syafrianto sangat optimis Semen Padang FC bisa lolos ke babak selanjutnya.
”Pemain saya dibuyarkan karena dua penalti yang didapatkan PS Mojokerto Putra. Pemain saya kesulitan keluar dari tekanan mental yang dirasakan itu,” katanya.
Ia mengatakan, Semen Padang seharusnya mendapatkan penalti terlebih dahulu. Setelah penjaga gawang PS Mojokerto Putra salah kontrol dan menabrak Riski Novriansyah.
”Penyerang saya memang dijaga ketat tadi. Apalagi pemain lain sering terlambat memberikan support,” ujarnya.
Dengan kekalahan atas Mojokerto ini, maka saat menghadapi Kalteng Putra, menurut Syafrianto, semua pemain akan dan harus bermain bermain dengan semangat juang yang lebih. “InsyaAllah mental pemain tidak terganggu, karena sebelum pertandingan pun sudah diantisipasi terlebih dahulu,” katanya.
Sementara itu, dengan kemenangan tersebut PS Mojokerto bertengger di peringkat 1 di Grup A babak delapan besar Liga 2 Indonesia dengan koleksi poin 9. (heu)
Komentar