PADANGPARIAMAN, METRO – Beberapa hari tidak keluar dari rumah, wanita paruh baya ini ditemukan sudah meninggal dunia di dalam rumahnya di Korong Sialang Talang Kuniang, Nagari Tandikek Utara, Kecamatan Patamuan, Padangpariaman, Sabtu (10/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Penemuan ini sempat membuat masyarakat setempat geger.
Korban yang diketahui bernama Syamsiar (50) atau yang akrab disapa Konan ini, tinggal sendirian di dalam rumah dan kesehariannya berjualan di rumah. Saat ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan pakaian di atas kasur yang mana tubunya mulai membusuk dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Setelah ditemukan, jasad korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas setempat untuk dibsersihkan. Atas permintaan keluarga terhadap jasad korban dilakukan visum luar untuk memastikan ada atau tidaknya tanda-tanda kekerasan atau luka aniaya. Setelah itu, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Informasi yang dihimpun, korban sudah meninggal dunia di dalam rumah berawal ketika salah seorang tetangga korban merasa curiga karena korban sejak dua hari belakangan tidak keluar dari rumah dan warungnya dalam keadaan tertutup rapat. Merasa ada yang aneh dengan kondisi korban, warga mendatangi rumah korban.
Setiba di rumah korban, warga kemudian mengetok pintu rumah korban, namun tidak juga ada yang menyaut. Saat dicoba dibuka, ternyata pintu rumah korban terkunci dari dalam. Sementara itu, di depan rumah korban, saat itu sudah tercium bau yang sangat menyengat.
Karena tidak bisa memastikan kondisi korban, warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek VII Koto Sungai Sariak. Tak lama berselang, pihak kepolisian tiba di lokasi dan mendobrak pintu rumah. Namun, setelah berhasil masuk ke dalam rumah, korban ditemukan telentang di atas lantai.
Saat di cek, ternyata korban sudah dipastikan meninggal dunia. Warga setempat yang mengetahui kejadian itupun langsung berdatangan hingga rumah korban penuh sesak. Polisi kemudian melakukam identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek VII Koto Sungai Sariak, AKP Edi Karan, mengatakan korban merupakan pemilik rumah dan saat ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Penemuan mayat awalnya ada kecurigaan masyarakat atau tetangga dikerenakan korban sudah dua hari tidak keluar.
“Dari luar rumah korban sudah menimbulkan bau yang tidak sedap. Atas dasar itu masyarakat merasa curigaan atau adanya kejanggalan dalam rumah korban. Masyarakat tidak mau mendobrak pintu rumah korban dan melapor kepada kita,” kata AKP Edi Karan.
AKP Edi Karan menjelaskan korban saat ditemukan tidak menggunakan pakaian dengan kondisi seperti luka bakar, namun diduga luka itu disebabkan sudah mulai terjadinya pembusukan pada tubuh korban. Selain itu, pihak keluarga korban juga mengakui kalau korban mengalami sakit asma dan minum obat.
“Menurut tim puskesmas korban meninggal efek minum obat dan sakit yang dideritanya. Sementara itu, pihak keluarga korban ikhlas menerima kejadian tersebut tanpa harus dilakukan otopsi dan bersedia untuk membuat surat pernyataan. Namun dalam hal ini pihak kami tetap meminta pihak Puskesmas untuk melakukan visum luar dan melakukan penyidikan lebih dalam terhadap kematian korban,” pungkasnya. (efa)
Komentar