PADANG, METRO – Setelah berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri, jenazah Shintia Melina, Pramugari asal Padang yang ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, akhirnya diterbangkan ke Kota Padang, Jumat (9/11) siang.
Setelah tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), jenazah pramugari itu kemudian diberangkatkan ke rumah duka di Komplek Villa Ku Indah 4 Blok A6, Kelurahan Kurou Pagang, Kecamatan Nanggalo.
Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah. Ibu korban dan sanak famili, teman sejawat, rekan kerja korban sesama pramugari yang memadati rumah duka, tak kuasa menahan tangis. Bahkan sampai ke pemakaman, kesedihan keluarga masih sangat terasa.
Setelah disemayamkan rumah duka, jenazah Shintia kemudian diberangkatkan ke peristirahatan terakhirnya. Pemakaman berlangsung di TPU Tunggul Hitam, Kota Padang. Keluarga hingga kerabat Shintia hadir di pemakaman.
Selain pihak keluarga, tampak di rumah duka beberapa pihak dari Lion Air yang merupakan perusahaan tempat korban bekerja. Pemakaman tampak berjalanan dengan lancar, walau cuaca sedikit mendung di Kota Padang Sumatera Barat.
Manager Airport Lion Grub Padang, Eko yang hadir di prosesi pemakaman, menyampaikan rasa duka mendalam. Ia mengikuti dproses pendampingan di Jakarta, serah terima jenazah hingga proses penguburan berlansung. Mereka hadir dalam pemakaman ini ingin menunjukkan rasa simpatik mendalam atas peristiwa yang menimpa Shintia Melina yang merupakan Pramugari dari Lion Air.
Komentar