PASAMAN, METRO – Akibat curah hujan yang terus mengguyuri Kabupaten Pasaman khususnya Kecamatan Rao Utara mengakibatkan jalan menuju daerah tersebut licin dan sulit dilalui kendaraan.
Medan jalan tersebut penuh pendakian dan penurunan. Akibatnya satu unit truk BA 4518 SI membawa bibit kopi arabika rebah kuda di wilayah tersebut. Tepatnya di pendakian Muaro Sitobu, Nagari Langung, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman.
Selain licin ditambah beratnya muatan truk tersebut diduga sopir tidak sanggup untuk melewati tanjakan. Akibatnya ribuan batang bibit terpaksa dilangsir menggunakan truk lain untuk diberikan kepada dua kelompok tani yang ada di Nagari Kotanopan, Kecamatan Rao Utara.
Kapolsek Rao AKP Fahrur Rozi mengungkapkan kejadian itu terjadi pada Jumat (9/11) sekitar pukul 08.15 WIB. Dugaan sementara, selain sopir yang tidak begitu mahir memainkan stir, muatan truk tersebut terlalu berat.
”Benar, diduga salah satu penyebanya yakni terlalu berat muatan truk, sementara jalan di daerah itu menanjak dan menurun ditambah licin. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” kata Rozi.
Akibat dari kejadian itu para pengendara lainnya sempat mengantre sebentar sembari dievakuasinya truk yang membentang di bahu jalan. Namun, kata Rozi, kini truk tersebut sudah berhasil dievakuasi dan akses menuju Rao-Rao Utara sudah aman dan lancar.
Informasi yang didapat, kata Rozi, ribuan batang bibit kopi itu akan diberikan kepada dua kelompok tani di Nagari Kota Nopan, Kecamatan Rao Utara. Saat ini ribuan bibit kopi itu sudah dilangsir dengan menggunakan truk yang lain.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Pasaman Taspiar membenarkan kejadian itu, Dia mengatakan, ribuan bibit tersebut akan diserahkan kepada dua Keltan yang ada di Nagari Kotanopan Kecamatan Rao Utara.
Kedua kelompok tani yang mendapat bantuan bibit kopi itu bernama keltan Tor Ambacang dan Madani. Masing-masing kelompok tani mendapatkan Bantuan sebanyak 10.000 batang, untuk ditanam 100 hektare lahan.
Taspiar juga mengungkapkan, bantuan itu berasal dari bantuan Pemerintah Pasaman (ABPB) tahun 2018. Karena sebelumnya Pemerintah Pasaman merencanakan untuk pengembangan atau revitalisasi kopi arabika di nagari tersebut.
Pada akhir tahun 2018 mendatang pihaknya meargetkan ribuan batang bibit kopi itu siap ditanam. “Kita targetkan pada akhir tahun 2018 siap tanam, apalagi saat ini lahannya sudah dibuka dan dibersihkan, kini bibit tersebut sudah sampai ditangan kedua kelompok” kata Taspiar Jum’at saat dihubungi. (cr6)
Komentar