SOLOK, METRO – Martini (38), ditemukan tergeletak di atas pematang sawah dekat pondoknya di area persawahan di belakang kompleks Balai Kota Solok dengan kondisi tidak bernyawa, Rabu (24/10) siang. Perempuan yang merupakan warga Pandan Puti, Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok itu diduga tewas akibat disambar petir.
Sementara itu, rekannya Baiti (57) yang sama-sama bekerja di sawah dan juga ikut disambar petir, berhasil diselamatkan warga bersama petugas pemadam kebakaran yang melihat korban meminta tolong. Korban Baiti yang sudah mengalami luka bakar kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tentara untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sedangkan korban Martini yang tewas di lokasi kejadian kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat dan kemudian dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Solok ke rumah sakit. Setelah itu, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Saat ini, kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian di Mapolres Solok Kota.
Infromasi dihimpun, kejadian itu berawal ketika kedua korban bekerja di sawahnya menyiangi benih padi yang baru ditanam. Namun, belum selesai menyiang padi, tiba-tiba cuaca mendadak mendung. Tak berapa lama hujan pun turun disertai petir. Melihat kondisi seperti itu, kedua korban menghentikan pekerjaannya dan kemudian berteduh di pondok yang berada di atas pematang sawah.
Namun, malang, saat berteduh itulah, tiba-tiba petir beberapa kali menyambar pondok tempat korban berteduh sehingga kedua korban ikut tersambar petir. Korban Baiti langsung berteriak minta tolong sedangkan korban Martini sudah meninggal dunia. Teriakan minta tolong dari arah areal persawahan sempat membuat sejumlah warga terkejut.
Merasa penasaran apa yang telah terjadi, warga bersama petugas Pemadam Kebakaran yang berada di Kompleks Balai Kota berusaha mencari sumber suara tersebut dan ternyata berasal dari arah persawahan yang berada di belakang. Dari kejauhan terlihat sosok wanita di dekat pondoknya melambaikan tangan.
Warga bersama petugas langsung mendatangi pondok tersebut dan menemukan kedua korban terkapar diatas pematang sawah dalam kondisi luka bakar. Saat di cek, ternyata korban Martini sudah meninggal dunia.
Kalaksa BPBD Kota Solok Ori Afillo membenarkan adanya warga yang tewas akibat tersambar petir ketika sedang berada di sawahnya. Usai menerima laporan itu, anggota BPBD bersama petugas lain melakukan evakuasi terhadap korban. ”Korban disambar petir saat sedang berteduh di dalam pondoknya. Korbannya dua orang. Satu meninggal dan satu selamat. Korban yang selamat hingga saat ini masih terus dilakukan perawatan di rumah sakit,” pungkasnya. (vko)
Komentar