Sempat Dirantai Keluarga
BUKITTINGGI, METRO – Identitas mayat bocah 8 tahun berbaju Superman di Banda Patanagan, aliran Batang Agam terkuak. Penemuan mayat yang sempat menggegerkan masyarakat Gulai Bancah, Bukittinggi itu kini sudah hampir rampung ditangani polisi.
Anak itu bernama M Amin Lubis, biasa dipangil Ucok. Tinggal di Gang Mawar, RT 004, RW 001, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiagin Koto Salayan (MKS), Kota Bukittinggi. Korban disebutkan mengidap epilepsi otak yang diduga menjadi penyebab kematian.
Diketahui, sudah dua tahun korban bolak-balik berobat ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi. Akhir-akhir ini penyakit itu memang kerap kambuh. Bahkan, keluarga sempat merantai korban di rumah, saat orang tuanya pergi ke luar daerah.
Informasi yang didapat, Kamis (19/10), sekira pukul 10.00 WIB, korban meminta izin kepada orang tuanya ingin buang air besar ke belakang. Maka kunci rantai kaki dibuka. Namun korban melarikan diri dari pintu dapur. Orang korban sudah melakukan pencarian, namun tidak ditemukan.
Setelah empat hari menghilang, korban ditemukan dalam kedaan tidak bernafas di Banda Batang Agam oleh orang yang berkerja sehari-hari mengumpulkan barang bekas di kawasan itu.
Setelah korban dievakuasi oleh pihak kepolisian dibantu PMI Bukittinggi ke RSAM Bukittinggi, untuk dilakukan visum oleh oleh dokter forensic. Ditemukan memar pada bagian kening korban. “Pihak rumah sakit mengenali korban yang sering berobat di sana. Orang tuanya dihubungi,” kata Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Andi M A Mikuo.
Kaanya, polisi dibantu oleh PMI Bukittinggi sudah melakukan evakuasi ke rumah sakit. “Pada malam tersebut, kepolisian dan PMI langsung ikut serta mengantar korban ke rumah keluarganya mengunakan ambulans. Dia sudah ditunggu keluarga dan masyarakat setempat. Mungkin dimakamkan besok,” katanya. (cr8)
Komentar