Ruang Arsip KPPN Padang Terbakar

PADANG, METRO – Diduga akibat korsleting listrik, Ruang Arsip Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Padang, di jalan Perintis Kemerdekaan, Nomor 79, Kecamatan Padang Timur membara, Sabtu (25/8) sekitar pukul 23.50 WIB. Akibatnya, seluruh arsip yang berada di ruangan itu ludes terbakar.
Selain itu, Minggu (26/8) sekitar pukul 12.00 WIB, kebakaran juga meludeskan satu unit rumah yang dijadikan usaha depot isi ulang air minum di Kompleks Andalas Makmur, Kelurahan Kubu Dalam, Kecamatan Padang Timur. Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun seluruh barang termasuk sepeda motor ikut terbakar.
Kabid Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Basyril mengatakan, selama Sabtu dan Minggu telah terjadi dua kebakaran di Kota Padang. Kebakaran pertama terjadi di Kantor Ruang Araip KPPN Padang yang membakar ruang penyimpanan arsip.
“Yang terbakar di kantor KPPN ruangan arsip saja. Informasinya arsip yang berada di dalam ruangan itu sudah kadaluwarsa. Kita lakukan pemadaman dengan menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran agar bisa dengan cepat dipadamkan sehingga tidak menyebar ke ruangan lainnya,” kata Basyril.
Basyril menambahkan, kebakaran kedua terjadi di Kubu Dalam Parak Karakah, yang membakar satu unit rumah yang dijadikan tempat usaha air minum isi ulang. Dalam melakukan pemadanan, pihaknya menemukan kendala akses jalan yang sempit sehingga menyulitkan armada masuk ke lokasi kebakaran.
“Akses jalan sangat kecil, sehingga mobil pemadam kita sulit mencapai lokasi kebakaran. Seisi rumah habis terbakar termasuk satu unit sepeda motor. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi tidak ada korban jiwa,” ungkap Basyril.
Lurah Kubu Dalam Parak Karakah, Asrizal mengatakan, pihaknya sudah mendatangi langsung rumah warga yang terbakar tersebut, dan memang kebakaran itu menghabiskan rumah beserta isinya. Selain itu, kebakaran juga berdampak kerusakan terhadpa rumah warga lainnya.
“Kita akan coba minta bantuan dari Dinas Sosial Kota Padang dan Baznas Kota Padang. Baik bantuan logistik maupun bantuan materi, mudah-mudahan bisa terwujud sehingga warga kita yang terkena musibah kebakaran bebannya bisa diringankan,” kata Asrizal.
Terpisah, Kepala Kantor KPPN Padang, Hemidon di lokasi kebakaran mengatakan, ia mendapatkan informasi kantornya terbakar saat itu ia sedang di rumah, dan langsung bergegas ke lokasi. Kebakaran terjadi tidak pada jam kerja dan di saat pegawai libur.
“Dugaan karena arus pendek, karena api di atas plafon, dua petugas satpam sudah memadam api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) saat pertama kali terjadi, tetapi kalah cepat karena api sudah membesar. Sebanyak 9 tabung APAR habis,” ujar Hemidon.
Hemidon menambahkan, peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan yang terbakar hanya kertas atau berkas-berkas arsip. Data arsip tersebut sudah dipindahkan ke database. Untuk kerugian materil belum bisa dihitung.
“Di kantor ini instalasi listrik sudah bersertifikat laik operasi dari Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI). Sertifkat itu diterbitkan pada 17 Juli 2017 yang berlaku hingga 2032. Musibah bisa terjadi kapan saja. Sebab itu kita akan koordinasi kembali dengan mereka (AKLI) terkait instalasi listrik itu,” pungkasnya. (rg)

Exit mobile version