AGAM, METRO – Dua unit rumah semi permanen terbakar di Jorong Luko, Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Jumat (13/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya, pemilik rumah, seorang nenek, Nelwati (70) tewas terpanggang karena tidak dapat menyelamatkan diri.
Saat kejadian, dua orang anak dan tiga cucunya sedang tidak berada di rumah. Informasinya, nenek tersebut sudah lanjut usia dan tidak kuat berjalan. Api begitu cepat melahap rumah. Akibat api yang sudah membesar para tetangga dan saksi di lokasi tidak bisa mengevakuasi nenek ke luar rumahnya.
Diketahui, kesehatan nenek itu sudah menurun. Keluarga korban sudah mengikhlaskan peristiwa itu. Jenazah almarhumah sudah dikuburkan usai Shalat Jumat. Namun, kepiluan tetap terlihat dari wajah-wajah keluarga yang tak sempat menyelamatkan orang tua atau nenek mereka.
Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Dinas Satpol PP dan Damkar) Agam, Dandi Pribadi menyebut, sumber api diduga berasal dari dapur rumah Nelwati. Selanjutnya menjalar ke rumah milik Zulhasan (62). Rumah kedua ini diketahui sebagai tempat usaha pembuatan aneka kue. ”Api dapat dipadamkan sekitar 45 menit kemudian,” katanya.
Dia menyebut, warga sekitar serta dua unit mobil damkar Agam dibantu satu unit dari Kota Bukittinggi dan satu unit dari Padangpanjang berjibaku memadamkan api. ”Polisi masih mencari penyebab kebakaran. Sementara, kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta,” katanya.
Dia menyebut, awalnya petugas mendapatkan laporan dari masyarakat tetang kebakaran. “Mendapat laporan tersebut anggota kita yang melaksanakan penjagaan saat itu langsung kita kerahkan menuju lokasi kebakaran tersebut. Sesampai dilokasi anggota kita langsung bertindak cepat,” katanya.
Menurutnya, karena rumah tersebut terbuat dari kayu ditambah kondisi cuaca pada saat itu angin cukup kencang. Si jago merah dengan leluasa memamah seluruh isi bangun tersebut. “Tidak banyak yang bisa kita selamatkan,” katanya.
Terpisah Kapolsek Banuhampu Sungai Puar Kompol Budi Prayitno melalui Panit II unit Reskrim Aiptu Previe Ibra menyebutkan, kasus ini memang sudah ada laporannya. “Namun pihak keluarga sendiri sudah mengiklaskan kepergian keluarganya tersebut. Kita tetap melakukan penyelidikan dari mana api tersebut berasal,” sebutnya. (p)
Komentar