Three Lions atau Tim Tiga Singa melaju ke final untuk berjumpa Italia Euro 2020. Inggris mampu menumbangkan Denmark 2-1 lewat perpanjangan waktu dalam laga yang berlangsung di stadion Wembley pada Kamis (08/07) dini hari WIB.
Namun, keberhasilan Inggris meraih tiket final ini sedikit “cacat”. Pasalnya, mulai dari fans, pelatih dan pemain bola mempertanyakan beberapa hal yang janggal di pertandingan tersebut. Medsos banyak “berkicau”.
Kemenangan ini membuat banyak pengguna media sosial mempertanyakan hadiah penalti kepada Inggris.
Bahkan, kemenangan Inggris atas Denmark juga ikut menghadirkan polemik tendangan penalti yang diberikan wasit Danny Makkelie asal Belanda, usai Sterling terjatuh di kotak terlarang.
“Jadi Inggris menang karena gol bunuh diri dan penalti yang tidak pantas,” tulis akun @idksuus.
“Ada dua bola di lapangan sementara Sterling menusuk untuk menerima penalti. VAR tutup mata,” tulis @LeoulPrince7.
Mesut Oezil juga ikut mempertanyakan penalti tersebut. Di sisi lain dia memberikan selamat kepada Inggris.
“Selamat untuk Inggris dan teman-teman. Pertarungan yang luar biasa dari Denmark selama turnamen. Penalti sangat meragukan!?” tulis Oezil.
AS selaku media asal Spanyol menyindir habis Sterling lewat kicauan di Twitter. Sterling dianggap sebagai atlet diving Britania untuk Olimpiade.
Jalannya Pertandingan
Timnas Inggris yang bertindak sebagai tuan rumah mampu tampil dominan saat hadapi kuda hitam, Denmark.
Pasuka Inggris yang diarsiteki Gareth Southgate ini nyaris mencetak gol di menit kelima, andai Raheem Sterling tidak terlambat menyambut umpan Harry Kane.
Namun kejutan terjadi saat Denmark yang lebih banyak tertekan justru mampu cetak gol lebih dulu.
Sebuah tendangan bebas Mikkel Damsgaard meluncur kencang tanpa bisa dihentikan Pickford, yang untuk pertama kali kebobolan di Euro 2020. Tim Dinamit unggul 1-0.
Sepuluh menit berselang, Inggris akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Usaha Simon Kjaer memotong umpan Bukayo Saka yang mengarah kepada Sterling justru berbuah gol bunuh diri.
Skor sama kuat 1-1 jadi hasil di babak pertama, dan terus berlanjut hingga masa 2×45 menit berakhir yang membuat pertandingan diteruskan ke extra time.
Inggris sendiri memastikan diri lolos ke final, usai Harry Kane sukses mengeksekusi tendangan penalti di babak perpanjangan waktu. Skor 2-1 jadi hasil akhir laga ini.
Italia sudah menunggu Inggris laga final Piala Eropa 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (12/7) dinihari WIB di Stadion Wembley.
Bagi Inggris, kemenangan di semifinal Euro 2020 ini jadi yang pertama buat mereka sepanjang sejarah gelaran Piala Eropa.
Sebelumnya, pencapaian terbaik Inggris di ajang Euro hanyalah peringkat tiga pada tahun 1968 serta jadi semifinalis pada gelaran 1996 silam.
Namun sayang, di balik rekor yang dibuat Timnas Inggris semalam, banyak pengamat menyebut bahwa laga antara The Three Lions kontra Denmark penuh dengan kejanggalan.
Lantas apa sajakah kejanggalan tersebut?
Mulai dari diving para pemain hingga keputusan aneh sang pengadil lapangan.
Diving Sterling
Kejanggalan pertama tentu dari aksi diving Raheem Sterling di masa extra time, yang akhirnya membuat Inggris unggul hingga pertandingan berakhir.
Momen Raheem Sterling jatuh, lalu Inggris dapat penalti, masih ramai dibahas. Salah satunya tentang tidak adanya intervensi VAR dalam insiden tersebut.
Dalam insiden tersebut, jatuhnya Raheem Sterling menuai perdebatan panjang. Apakah memang ada sentuhan atau bahkan pelanggaran? Atau malah Sterling diving?
Dari tayangan ulang, Joakim Maehle tidak terlihat jelas melakukan kontak dengan Sterling. Di sisi lain ada Mathias Jensen yang juga menempel pemain milik Manchester City tersebut.
Memang ada pula kontroversi-kontroversi lain di laga ini. Seperti bola kedua yang sempat nyelonong ke lapangan saat permainan berjalan. Atau gol Denmark dari tendangan bebas yang dipertanyakan keabsahannya. Tapi insiden Raheem Sterling paling ramai dibahas.
Melansir dari BBC Live, salah satu legenda sepak bola Liga Inggris, Robbie Keane menyoroti keputusan wasit, Danny Makkelie untuk memberi hadiah penalti untuk Inggris atas peristiwa jatuhnya Raheem Sterling di menit ke-104.
Mantan penggawa Timnas Irlandia ini menilai kontak yang terjadi antara Sterling dan Joakim Maehle sangatlah minim sehingga tidak pantas diganjar penalti.
“Saya tidak berpikir itu penalti. Sangat, sangat lembut,” kata Roy Keane.
Ada Dua Bola di Lapangan,
Keputusan Wasit Tetap Lanjutkan Laga
Tak cuma memberikan penalti kontroversial, wasit laga Inggris vs Denmark juga tetap melanjutkan permainan meski terjadi insiden dua bola masuk ke lapangan pertandingan.
Dalam aturan IFAB laws of the game, Laws 5 bagian Outside interference tertulis bahwa wasit berhak memberhentikan sementara pertandingan jika terjadi pelanggaran atau intervensi dari luar lapangan, salah satunya adalah bola tambahan atau extra ball.
Selain itu wasit juga berhak melanjutkan permainan jika intervensi dari luar lapangan tidak mengganggu dan menghilangkan gangguan dengan cepat.
Tendangan Bebas Denmark
Jika dua poin sebelumnya membahas tentang Inggris, kejanggalan terakhir datang dari Denmark. Tepatnya dalam proses gol pembuka tim Dinamit lewat situasi set piece pada laga ini.
Disebutkan, bahwa para pemain Denmark berusaha menutupi sudut pandang Jordan Pickford dan berada dekat dengan dinding para pemain Inggris saat tendangan bebas berlangsung.
Dalam aturan FIFA, seperti dilansir dari sportbible, di mana para pemain bertahan (Inggris) membuat sebuah dinding, maka para pemain Denmark minimal harus berada dalam jangkauan jarak satu meter.
Namun yang terjadi dalam proses gol Damsgaard justru sebaliknya. Hal inilah yang membuat para fans mengancam bahwa gol tersebut tidak sah. (*/rgr)
















