TIMNAS Jerman akhirnya harus angkat koper dini dari Euro 2020. Der Panzer gagal melenggang ke perempat final setelah takluk 0-2 dari Timnas Inggris di Stadion Wembley, Selasa (29/6) malam.
Timnas Jerman sebenarnya bisa mengimbangi permainan Inggris pada babak pertama. Tak ada gol yang tercipta pada babak pertama.
Timnas Jerman mencatatkan sembilan percobaan dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Tiga tembakan tepat sasaran itu didapatkan Timo Werner (satu) dan Thomas Muller (dua) pada babak kedua.
Pelatih Jerman, Joachim Low, timnya bisa tersingkir gara-gara tak bisa memaksimalkan peluang yang ada.
Bagi Low, dalam pertandingan krusial seperti melawan Inggris di Stadon Wembley dini hari tadi, setiap peluang sangatlah berharga. Jadi, sebab itulah sejak awal laga Low sudah memberitahukan kepada para pemain Jerman untuk memaksimalkan setiap peluang yang tercipta.
Low pun menyalahkan Timo Werner dan Thomas Muller yang bertugas menjadi pencetak gol di laga Inggris vs Jerman tersebut. Low kecewa dengan Werner dan Muller lantaran tak bisa memaksimalkan peluang yang ada untuk mencetak gol.
“Dalam pertandingan seperti ini sangat penting untuk memaksimalkan beberapa peluang yang Anda dapatkan. Timo Werner dan Thomas Muller sayangnya tidak bisa mencetak gol dari peluang yang mereka buat. Jadi, rasanya sangat buruk karena kami tersingkir,” cerita Low, dikutip dari laman resmi UEFA.
Inggris sebenarnya bermain tidak terlalu istimewa. Namun, mereka mampu memaksimalkan peluang sebaik mungkin pada babak kedua dan mencetak dua gol.
Gol-gol kemenangan Inggris masing-masing tercipta melalui Raheem Sterling pada menit ke-75 dan Harry Kane 11 menit berselang. Jerman tak mampu bangkit membalas dua gol tersebut.
Akhir Perjalanan Tragis
Tim besutan Joachim Loew akhirnya menyerah kalah dan mengepak koper. Kekalahan Timnas Jerman sekaligus menyudahi perjalanan tragis para penghuni grup neraka pada Euro 2020.
Saat dilakukan undian Euro 2020, ada satu grup yang dianggap paling berat. Grup F mendapat label grup neraka.
Grup neraka tersebut berisi Prancis, Portugal, Jerman, dan Hungaria. Dari ketiga tim, Hungaria menjadi satu-satunya yang tersingkir di fase grup. Ketiga tim lainnya melangkah ke babak 16 besar.
Nahasnya, ketiga tim yang tersisa tersebut harus angkat koper di babak 16 besar. Tak ada satu pun yang melangkah ke perempat final.
Sebelum Jerman, Hongaria, Portugal, dan Perancis, sudah angkat koper lebih dulu dari Euro 2020. Hongaria menjadi wakil Grup F yang pulang paling cepat. Langkah mereka terhenti sejak babak penyisihan Grup.
Selama di fase grup, Hongaria hanya mendulang dua angka dari tiga pertandingan dan terbenam di dasar alias peringkat keempat Grup F. Setelah Hongaria, Portugal menyusul kemudian. Selecao das Quinas terhenti di babak 16 besar Euro 2020 usai dibungkam Belgia.
Cristiano Ronaldo dan kolega takluk 0-1 dari Belgia dalam laga yang berlangsung di Stadion La Cartuja, Sevilla, Senin (28/6) dini hari WIB. Satu gol Belgia yang bersarang di gawang Portugal dicetak oleh Thorgan Hazard pada pengujung babak pertama.
Babak 16 besar Euro 2020 juga menjadi kuburan wakil Grup F lainnya, Perancis. Perancis gugur setelah disingkirkan Swiss di Stadion Arena Nationala, Rumania, Selasa (29/6) dini hari WIB. Sempat bermain 3-3 selama 120 menit, Les Bleus harus menerima kekalahan 4-5 dari Swiss pada babak adu penalti.
Empat dari lima penendang Tim Ayam Jantan berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Satu-satunya penendang Perancis yang gagal adalah Kylian Mbappe yang menjadi eksekutor kelima. Sementara itu, lima algojo penalti Swiss berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik.
Kisah pahit grup neraka akhirnya ditutup oleh Jerman. Der Panzer memastikan wakil grup neraka tamat sudah setelah keok dari Inggris di Wembley.
Sementara itu, pencetak gol Inggris, Raheem Sterling, menyebut dua pemain menjadi kunci kemenangan atas Jerman. Mereka adalah Kalvin Phillips dan Declan Rice.
Kedua pemain itu tampil dari menit pertama dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris itu. Tugas Phillips dan Rice adalah mematikan lini tengah Jerman yang dikomandoi Toni Kroos.
Phillips dan Rice bisa melakukan tugasnya dengan baik. Jerman mungkin sedikit lebih unggul dalam penguasaan bola, tetapi kesulitan untuk menembus pertahanan Timnas Inggris.
“Kami tahu, bahwa perlu menampilkan performa hebat melawan tim yang sangat bagus dan saya pikir kami melakukannya. Kami tahu intensitas yang bisa kami mainkan, tidak banyak tim yang bisa mengatasinya,” kata Sterling, dikutip dari laman resmi UEFA,
Selanjutnya, Timnas Inggris telah ditunggu Ukraina di perempatfinal. Pertandingan The Three Lions -julukan Timnas Inggris- kontra Ukraina akan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, Italia, Minggu 4 Juli 2021, dini hari WIB. (*/ren)
















