PADANG, METRO – Perkelahian satu lawan satu yang berujung maut terjadi di Jati Jalan Perintis Kemerdekaan Seberang Jalan Bakso Mas Maman Jati, Kecamatan Padang Timur, Sabtu (24/30) sekitar pukul 17.15 WIB. Akibatnya, satu orang tewas terkena tusukan benda tajam, sedangkan lawannya terpaksa dirawat di rumah sakit.
Korban yang diketahui bernama Irvan Ramadhan alias Taduang, (34) warga Jalan Adabiah Nomor 16, RT 3 RW 5, yang berprofesi sebagai tukang parkir di Penjual Mie Pangsit Mas Maman itu tewas dengan luka tusuk pada rusuk sebelah kiri. Korban ditemukan dalam kondisi telungkup di dalam banda (kali kecl-red) dekat dan berlumuran lumpur.
Ditemukannya korban di dalam banda itu, sempat menbuat warga setempat geger. Warga berbondong-bondong ke lokasi dan kemudian mengevakuasi korban dari dalam bandar ke tepi jalan. Tak lama berselang, polisi dari Polsek Padang Timur dan Polresta Padang tiba ke lokasi memasang garis polisi dan kemudian melakukan olah TKP.
Sedangkan lawan korban berduel, Fauzi (25) tukang tambal ban warga Jalan Jati Baru, yang mangkal di dekat lokasi kejadian dengan gerobak, juga mengalami luka robek di bagian bibir dan tubuhnya. Kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, namun kondisinya yang mengalami luka parah di rujuk ke RSUP M Djamil Padang.
Isteri pelaku, “JL” (25) mengatakan, saat kejadian suaminya sedang bekerja menempel ban di bengkelnya di pinggir jalan itu. Namun, tiba-tiba korban datang meminta suaminya memindahkan gerobak tambal bannya dari lokasi. Namun, suaminya meminta waktu sejenak, karena sedang bekerja menempel ban pelangganya.
“Entah apa sebabnya, pelaku lansung marah dan langsung menusuk bibir suami saya menggunakan pisau. Tentu suami saya membalasnya dan kemudian menikamnya juga menggunakan sendok pembuka ban. Setelah itu suami saya dalam keadaan berdarah mendorong gerobak ke rumah dalam kondisi sudah berdarah. Setelah itu saya bawa suami saya ke RS Bhayangkara,” kata JL.
JL menambahkan, selama ini suaminya tidak pernah memiliki lawan dan suaminya hanya seorang yang bertipe pendiam. Namun, entah apa sebabnya yang membuat korban menikam suaminya terlebih dahulu. Memang korban dikenal sebagai preman di sana dan banyak lawannya.
“Wajar saja suami saya membalasnya untuk membela diri, karena dia yang memulai duluan. Apalagi korban menggunakan pisau, sedangkan suami saya hanya pakai sendok pembuka ban. Saat ini suami saya masih dirawat dan akan dilakukan operasi oleh dokter karena luka di bibir dan ada luka robek lain di tubuhnya,” ungkap JL.
Sementara itu, warga setempat berinisial SP (60) mengatakan ia memang sempat melihat ada laki laki yang bawa gerobak berdarah-darah. Namun, ia tidak tau pasti kejaidan tersebut. Sedangkan di dalam bandar, ada laki-laki yang telungkup meninggal dunia.
“Saya melihat korban dikeluarkan dari bandar. Tapi saya tidak sanggup lama-lama melihatnya karena saat diangkat darah mengalir seperti air ledeng di rusuk sebelah kiri. Setelah diangkat korban diletakan di pinggir jalan. Ada tiga orang yang mengangkat dari bandar setelah itu ia pergi,” ungkap JL.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Adrian Wiguna mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya perkelahian yang berujung kematian, pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi kejadian. Di lokasi kejadian memang ditemukan satu orang pria yang sudah meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian rusuknya.
“Korban ditemukan di dalam banda dengan kondisi telungkup. Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan visum,” kata AKP Adrian Wiguna.
AKP Adrian Wiguna menambahkan sedangkan lawan korban berkelahi, saat ini juga masih dirawat di RSUP M. Djamil. Pasalnya yang bersangkutan juga mengalami luka robek akibat senjata tajam yang diduga digunakan korban saat terjadi perkelahian. Selain itu, pihaknya juga masih mencari barang bukti yang digunakan saat terjadinya perkelahian.
“Untuk motifnya belum kita ketahui pasti apa yang menyebabkan kedauanya terlibat perkelahian. Kita masih terus mendalami kasus ini dengan memintai keterangan saksi-saksi Nanti akan kami informasikan apa sebenarnya yang terjadi,” pungkasnya. (rg/cr10)