PASBAR, METRO – Kawanan perampok diduga kuat memasuki rumah Rossaida (46), di Perumahan KCL PT Agrowiratama, Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasbar. Tidak hanya mengambil uang tunai dan harta korban, para pelaku juga membunuh korban.
Peritiswa tragis itu baru diketahui Minggu (7/1), ketika suami korban Roy Purba (48), security PT Agrowiratama sampai di rumah Minggu (7/1) pagi. Dia baru selesai tugas jaga malam, dan meninggalkan istri bersama sang anak di rumah.
Ketika sampai di rumah, karyawan perkebunan ini heran, karena tidak ada istri yang menyambutnya. Yang ada hanya anaknya berusia 12 tahun, Erson.
“Ibu dimana nak, kenapa tidak nampak,” begitu tanya Roy Purba, ketika baru sampai di rumah. “Ibu di dalam kamar, pak. Belum keluar.” Jawaban itu diberikan Erson kepada ayahnya.
Tanpa curiga, Roy Purba kemudian menuju kamar. Ia menyangka istrinya masih tertidur karena kelelahan. Sesampai dalam kamar, Roy melihat istrinya di tempat tidur dengan posisi tubuh tertelungkup.
Roy langsung mendekati dan membalikkan tubuh istrinya. Alangkah terkejutnya pria itu, karena melihat kepala istrinya berlumuran darah dengan tubuh sudah kaku.
“Korban langsung terkejut dan berteriak minta tolong. Teriakan korban mengundang perhatian para tetangga sekitar,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasbar Iptu Chairul Ridha didampingi Kapolsek Lembah Melintang Iptu Defrizal, kepada POSMETRO, Selasa (9/1).
Diperkirakan nyawa korban dihabisi perampok tak dikenal pada malam hari. Dijelaskan Iptu Chairul, dari hasil pemeriksaan aparat kepolisian dan keterangan suami korban, perampok masuk dari pintu belakang rumah. Pasalnya, pintu belakang sudah ditemukan dalam keadaan terbuka.
Selain itu, suami korban yang memeriksa barang-barang di dalam kamar, menyebut uang tunai senilai Rp15 juta, raib. Selain itu perhiasan emas dan barang berharga lain sebesar Rp15 juta juga tidak ada di lemari penyimpanan.
“Suami korban mengaku uang tunai dan perhiasan sudah tidak ada lagi. Sampai sekarang, penyidik masih melakukan pemeriksaan dan memperdalam keterangan saksi-saksi untuk mengungkap siapa pelaku pencurian dengan pemberatan ini. InsyaAllah dalam waktu dekat ini kita akan mengetahui siapa pelakunya,” tegas Chairul.
Sedangkan dari hasil visum luar, di kepala korban ditemukan luka robek akibat pukulan benda tajam dan tumpul. Untuk sementara ini, semua saksi-saksi sudah dipangil dan diperiksa.
“Penyidik belum mengetahui apa motif pelaku, sebeb selain dilakukan penganiayaan, sekitar Rp30 juta uang dan perhiasan milik korban hilang,” ujar Chairul. (end)
Komentar