Minta Uang Kebersihan, Pedagang Sayur Ditebas Belati

PADANG, METRO – Mengenaskan nasib yang dialami Masuri (46), warga Muaro Penjalinan, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Kototangah ini. Saat meminta uang kebersihan, Minggu (7/1) sekitar pukul 08.00 WIB, korban ditebas sebilah belati oleh orang tak dikenal (OTK).
Paha kiri bolong, setelah ditusuk lalu digiriak hingga sobek. Akibatnya, korban dapat rawatan sebanyak 40 jahitan. Tak hanya itu, jidat korban juga mengalami luka robek. Usai kejadian korban terkapar bersimbah darah. Sementara pelaku kabur dan hingga Selasa (9/1) belum ditemukan.
Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz melalu Kasatreskrim Kompol Daeng Rahman kepada POSMETRO, kasus penganiayaan diduga kuat dilakukan orang yang dikenal korban. Hal ini sesuai No/LP/45/K/I/2018/SPKT II atas nama Yuli Novianti (40), istri korban.
”Benar. Memang kasus penganiayaan itu terjadi sangat cepat sekali. Diduga kuat dilakukan oleh orang yang dikenal korban. Hasil penyelidikan, kami sudah mengantongi identitas pelaku,” ujar Daeng Rahman.
Menurut keterangan istri korban, sebelum kejadian suaminya berjualan sayur di kawasan Pasar Raya (di depan Bioskop Raya). Sebagai penjual sayur, korban tentu ingin lokasi berjualan tetap bersih dari sampah. Sehingga ia diberi tanggung jawab untuk meminta uang kebersihan.
”Diperkirakan pelaku sudah kabur dari Kota Padang. Meski demikian, kami akan terus mengejar pelaku. Identitasnya sudah dikantongi, tunggu saja tanggal mainnya,” tegas Daeng Rahman, memperkirakan kasus ini terjadi diduga akibat dendam antara pelaku dan korban.
Sementara itu, Yuli Novianti (40) yang ditemani kakak iparnya Eri (48), mengaku, antara korban dan pelaku tidak ada persoalan apapun. ”Kami hanyo mencari hiduik di pasar tu pak. Ambo menjua sayua sayua nyo pak. Indak mancarai kayo doh,” ujar Yuli.
Dikatakan Yuli, sebelum kejadian penusukan, suaminya memang tengah meminta uang kebersihan. Namun, tiba-tiba datang pelaku dengan sebilah belati terhunus menghampiri tanpa diketahui suaminya. ”Tiba-tiba saja pelaku menebas belati ke arah paha kiri korban kemudian ke jidat. Akibat tusukan itu sangat fatal sekali,” tukas Yuli.
Ditambahkan Eri , kalau melihat luka yang dialaminya adiknya, lukanya sangat parah. Tidak hanya luka robek, namun bolong. Mungkin setelah ditusuk pelaku menggiriak hingga akibatnya fatal sekali.
”Bayangkan saja, akibat tebasan itu adik saya mendapat jahitan sebanyak 40 jahitan. Ini belum termasuk jahitan pada jidat. Kami menyerahkan semua kepada polisi. Kami yakin polisi bisa menangkap pelaku untuki mempertanggungjawabkan perbuatannya,” timpal Eri. (ped)

Exit mobile version