PASAMAN, METRO – Dua jam jelang malam pergantian tahun, kecelakaan menyebabkan dua pelajar di Kabupaten Pasaman terkapar di jalan raya. Aldi (18) dan Kairul Fahri (15)—warga Sungai Ranyah Hilir, Nagari Langung, Kecamatan Rao Utara, mengalami luka berat setelah sepeda motor mereka ditabrak minibus Avanza BB 1697 FP, Minggu (31/12) sekitar pukul 22.00 WIB.
Avanza yang dikemudikan Aman Muda (41) menabrak motor para pelajar di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Nagari Persiapan Tarung-tarung Utara, Kecamatan Rao. Kuatnya hantaman membuat korban Aldi dan Kairul mengalami luka berat dan dirujuk ke RSUD Lubuksikaping.
Kasatlantas Polres Pasaman Iptu Fion Joni Hayes, mengatakan tabrakan berawal ketika minibus Avanza datang dari arah Tapus, Kecamatan Padang Gelugur Pasaman menuju Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Saat berada di daerah Tarung-tarung Utara, sopir Avanza berenana mendahului minibus yang sedang berhenti di sisi kiri badan jalan.
”Kuat dugaan ketika akan mendahului minibus, sopir tidak melihat ada sepeda motor datang dari arah berlawanan. Setelah itu tiba-tiba terjadi tabrakan dengan cepat sekali,” jelas Iptu Fion.
Dari hasil olah TKP, menurut Iptu Fion, sopir Avanza kurang memperhatikan arus lalu lintas ketika menerobos minibus yang berhenti di pinggir badan jalan. Akibatnya, langsung menabrak sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.
Kanit Lakalantas Aiptu Armen menjelaskan, awalnya kedua korban yang mengalami luka berat pada bagian kaki dan paha dilarikan ke ke Puskesmas Rao. Akan tetapi karena luka berat kedua korban dirujuk ke RUSD Lubuk Sikaping untuk menjalani perawatan intensif.
”Kami juga mengimbau kepada pengemudi untuk tetap hati-hati dalam berkendraan. Tetap utamakan keselamatan dan patuhi lalu lintas,” pungkas Armen.
Sementara itu Kapolres Pasaman AKBP Hasanuddin mengungkapkan sepanjang tahun 2017, sebanyak 36 orang meninggal dunia usai kecelakaan di Pasaman. Selain meninggal dunia, korban laka lantas yang mengalami luka berat sebanyak 6 orang, jauh menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 14 orang. Sedangkan untuk luka ringan mencapai 255 orang, yang juga mengalami penurunan dibanding tahun 2016 yang mencapai 302 orang.
Untuk angka kecelakaan lalu lintas, menurut Kapolres, selama 2017 terjadi penurunan sekitar 17 persen dibanding tahun 2016. Pada tahun 2017 ini terjadi 143 kasus laka lantas di wilayah hukum Polres Pasaman, sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 172 kasus.
Sementara total kerugian materil juga jauh menurun 49 persen pada tahun 2017, yakni Rp51.575. 000. Sedangkan tahun sebelumnya tercatat Rp100. 675.000.
Dijelaskan Hasanuddin, pihaknya akan terus berupaya meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan melakukan berbagai sosialiasi maupun rekayasa lalu lintas. “Tetaplah mengutamakan keselamatan di jalan, jadikan keselamatan sebagai kebutuhan. Patuhi aturan, lengkapi alat keselamatan diri dan cek kelaikan kendaraan,” imbaunya. (cr6)