PASAMAN, METRO – Kecelakaan maut kembali merenggut nyawa pelajar di jalan raya. Bayu Ananda (18), siswa SMA di Panti, Kabupaten Pasaman, tewas setelah sepeda motor yang dikemudikannya menabrak truk colt diesel di tepi jalan lintas sumatera (jalinsum) Kampung Sawah Mudiak, Nagari Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Minggu (24/12) sekitar pukul 05.40 WIB.
Saksi mata Nita (47) mengatakan, sepeda motor Honda Beat BA 9311 DT, yang dikendarai pelajar asal Tambangan Petok, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti itu, melaju dengan kecepatan tinggi datang dari arah Panti menuju Lubuk Sikaping. Sesampai di lokasi, motor korban menabrak truk yang berhenti di pinggir jalan.
“Benar, korban menabrak truk yang lagi terparkir di tepi jalan. Tubuh korban masuk ke kolong truk,” kata Nita. Menyaksikan tabrakan maut itu, warga datang untuk memberikan pertolongan. Tapi, sayangnya korban sudah tidak bernyawa lagi.
Kasat Lantas Polres Pasaman Iptu Fion Joni Hayes, membenarkan seorang siswa bernama Bayu Ananda tewas setelah menabrak truk. Dari olah TKP dan keterangan para saksi, sebelum menabrak truk, motor korban terlebih dahulu menabrak potongan kayu yang sengaja diletakkan di belakang truk tersebut.
”Potongan kayu itu sengaja diletakkan di belakang sebagai rambu-rambu penanda, jika di kawasan itu ada truk yang terparkir,” kata Iptu Fion.
Akan tetapi, diduga korban tidak melihat tanda-tanda itu, dan tetap melaju hingga menabrak kayu dan truk. Benturan yang keras menyebabkan korban mengalami luka serius di bagian kepala.
”Termasuk bagian depan sepeda motor korban hancur, chasis bengkok. Sementara truk mengalami kerusakan pada plang pengaman belakang lepas. Kami tidak berhenti-hentinya mengimbau kepada para pengendara, khususnya bagi pelajar agar tetap hati-hati saat membawa kendaraan, dan mematuhi seluruh rambu-rambu lalu lintas,” katanya.
Dia juga berharap kepada para orang tua agar jangan memberikan kepercayaan kepada anaknya apalagi masih di bawah umur membawa kendaraan. Karena, lalu lintas lebih banyak didominasi pelajar. (cr6)