SIJUNJUNG, METRO – Nekat dan berani sekali aksi kejahatan yang dilakukan oknum satpam Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mutiara Nagari Cabang Sumpur Kudus ini. Dengan pistol mainan, satpam bernama Wardito (45) nekat melukai rekan sekantornya dan merampas uang perusahaan senilai Rp36.625.000.
Perampokan yang dilakukan Wardito yang juga Satpam Bank BPR Mutiara Nagari di Tanjung Ampalu, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung ini, terjadi Jumat (22/12) lalu. Kejadian berawal ketika karyawan BPR Gustar Malik (33), membawa uang kas perusahaan dari Kecamatan Sumpur Kudus ke Tanjung Ampalu, sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam perjalanan korban bertemu dengan pelaku di Simpang Sawah Salupak, Nagari Tanjung Labuah, Kecamatan Sumpur Kudus. Pelaku langsung meminta uang yang akan disetor tersebut kepada korban Gustar Malik. Untuk menakuti korban, pelaku langsung mengeluarkan pistol dan menggertak Gustar untuk segera menyerahkan uang perusahaan itu.
”Ketika korban hendak mengambil uang tersebut yang disimpan di dalam jok sepeda motor, tiba-tiba pelaku melemparkan serbuk berwarna hitam ke arah mata korban. Lalu, memukul kepala korban hingga terjatuh,” ungkap Kapolres Sijunjung AKBP Imran Amir didampingi Kapolsek Sumpur Kudus Iptu Mulyadi.
Meski sudah kesakitan, sempat terjadi perkelahian antara pelaku dan korban. Perkelahian yang terjadi di tepi jalan itu, membuat korban akhirnya terjatuh ke dalam tebing setinggi 3 meter. Sedangkan, pelaku Wardito melarikan diri ke dalam kebun karet.
”Korban melapor ke Mapolsek Sumpur Kudus dengan nomor LP/29/XII/2017/SPKT-Sek Sumpur Kudus. Petugas Polsek Sumpur Kudus bersama Tim Opsonal Polres Sijunjung memburu pelaku ke rumahnya, dan langsung menangkap pelaku, Jumat (22/12) sekitar pukul 23.00 WIB,” ungkap kapolres.
Dari pengakuan pelaku di hadapan penyidik, ia menggunakan pistol KW alias pistol mainan untuk menggertak korban, sehingga mau menyerahkan uang sebesar Rp Rp36.625. 000. Akibat perbuatannya pelaku ditahan dan akan dijerat Pasal 365 KUHP. ”Petugas mengamankan barang bukti atribut satpam, pistol mainan,” pungkas Kapolres. (e)











