Si Gulambai Habisi Gedung BLK Agam. 2 Rumah Warga Terbakar

AGAM, METRO – Si gulambai menghabisi kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Agam di Jorong Sungai Jaring, Lubuk Basung, Senin (11/12) sekitar pukul 06.30 WIB. Api dengan cepat membakar seisi gedung dan membuat tidak satupun barang milik BLK yang bisa diselamatkan.
”Warga sekitar baru mengetahui ada kebakaran setelah api membesar dan membakar kantor BLK. Ini karena kejadiannya masih pagi dan belum ada aktivitas di kantor,” ungkap Kepala Dinas Sat pol PP dan Damkar Kabupaten Agam Dandi Pribadi, Senin (11/12).
Ketika melihat api sudah membesar warga sekitar berusaha memadamkan api secara swadaya, sebelum petugas dan mobil Damkar tiba di lokasi. Akan tetapi, usaha itu sia-sia, api lebih ganas dan cepat membakar dinding kantor.
”Tiga mobil Damkar memadamkan api. Namun, tak ada yang bisa diselamatkan. Api baru bisa dipadamkan satu jam. Sebanyak 28 kasur, 16 tempat tidur, 32 unit kursi serta peralatan belajar habis,” jelas Dandi.
Untuk mengetahui penyebab kebakaran, menurut Dandi masih dalam pemeriksaan aparat. Meski demikian, dugaan sementara kebakaran disebabkan arus pendek di salah satu ruangan BLK.
2 Rumah Permanen Terbakar
Sementara itu, dua rumah permanen dan semi permanen milik Ayu (33) dan Rona (43) di RT 01 RW 02 Kelurahan Campago Guguak Bulek, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Kota Bukittinggi, hangus terbakar, Senin (11/12) pagi. Api bermula dari salah satu rumah permanen ketika warga melihat ada asap tembal hitam di bagian atap rumah.
Keterangan warga setempat, Andri (53), ia melihat ada asap berwarna hitam di bagian atas atap rumah. Andri pun langsung berteriak dan meminta pertolongan para tetangga.
”Kami berusaha memadamkan api dengan gotong royong. Tapi api dengan cepat memebsar dan tidak satupun yang berani mendekat ke rumah tersebut,” ujar Andri.
Api baru bisa padam setelah petugas Damkar Bukittinggi dan Agam serta Padangpanjang datang untuk memadamkan api. Sehingga api tidak menjalar kebangunan lain.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra menyebutkan, dari keterangan saksi di lokasi api diketahui berasal dari loteng salah satu rumah. Api dengan cepat merambat ke rumah di sebelahnya.
”Kobaran api cepat membesar, kebetulan yang punya rumah juga sedang keluar pada saat peristiwa itu terjadi. Kedua rumah itu masing-masing milik Rita Yulana dan Rona. Kerugian dan kerusakan materil cukup besar dialami oleh pemilik rumah,” jelasnya. (cr8/p)

Exit mobile version