PADANG, METRO – Kawasan Bypass di malam hari kembali meminta korban. Lima pengguna jalan ditabrak truk bermuatan semen, dua di antaranya tewas mengenaskan. Tidak hanya itu, diduga karena rem blong, truk juga menghantam mobil pikap serta truk yang terparkir di badan jalan.
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa dua korban terjadi di Jalan Bypass, Kelurahan Batipuah Panjang, Kecamatan Kototangah (di depan kantor Intercom), Rabu (6/12) sekitar pukul 22.45 WIB. Dua korban tewas bernama Joan Wiranata (27), tewas dengan luka pada bagian kepala. Korban ditemukan di bawah kolong truk.
Sedangkan korban Ibnu (20) ditemukan tewas akibat mobil pikap yang terbalik akibat ditabrak truk semen. Keduanya langsung dibawa ke RSUP M Djamil Padang. Sedangkan, tiga korban lainnya luka-luka, yakni Indra (35), keseleo tangan kanan, Fikri Ismail (19), keseleo tangan dan kaki. Sedangkan korban Rice Indra (31), tangan kanan mengalami retak tulang dan pinggang sakit. Ketiga korban luka dibawa ke Rumah Sakit Siti Rahmah.
Sejumlah saksi mata mengungkapkan, kecelakaan maut merenggut nyawa pengemudi dan penumpang pikap yang sedang berisitirahat dan memarkirkan kendaraan di tepi jalan. Nahas, kedua korban Joan Wiranata dan Ibnu tidak menduga kedatangan truk semen yang diduga remnya blong.
Kecelakaan bermula ketika truk bermuatan semen melaju dari arah utara atau datang dari arah Simpang Bypass Anak Air menuju Simpang Bypass SMA 7 Padang. Setiba di lokasi, tiba-tiba saja truk hilang kendali dan langsung menabrak pikap dan truk yang sedang terparkir, yakni BA 8536 CM, BA 9286 MD, dan pikap 8758 CN.
”Saat kejadian lima orang yang merupakan pengemudi dan penumpang pikap sedang berada di tepi jalan atau di sisi kiri. Sehingga ikut ditabrak oleh truk semen,” ungkap Kasatlantas Polresta Padang Kompol Asril Prasetya melalui Kanit Laka Lantas AKP Muzhendri, Kamis (7/12).
Suara benturan membuat warga keluar dan melihat kondisi para korban yang tergeletak di aspal jalan. Petugas Basarnas dan aparat kepolisian saat tiba di lokasi, langsung mengevakuasi para korban. Satu orang korban berhasil dikeluarkan dari kolong truk. Serta satu korban yang terhimpit mobil pikap.
”Evakuasi cukup sulit. Petugas harus hati-hati saat menggeser truk agar luka korban tidak semakin parah. Truk digeser dengan alat berat,” ungkap AKP Muzhendri.
Dijelaskan Muzhendri, dari hasil olah TKP, kondisi jalan saat itu arus lalu lintas tidak terlalu ramai dan jalan lurus satu jalur beraspal bagus. Diduga truk semen mengalami rem blong. Sesaat setelah kejadian sopir truk sempat melarikan diri guna menyelamatkan diri dan akhirnya diamankan polisi.
”Sopir truk semen dengan nomor polisi BA 9930 BU, Erwin (40), warga Muaro Bungo, Jambi berusaha melarikan diri dari lokasi. Akan tetapi berhasil ditangkap. Erwin dibawa ke Unit Laka Lantas untuk pemeriksaan. Sopir sedikit shock dan trauma karena kecelakaan tersebut. Selain itu, juga dilakukan tes urine,” tegas AKP Muzhendri. Untuk sementara, sopir truk semen ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kecelakaan maut di Bypass-Batipuah Panjang. (rg)