BUKITTINGGI, METRO – Upaya pencurian sepeda motor di Lapangan Kantin Bukittinggi, dapat digagalkan seorang tukang parkir Zul (30). Dengan berani pemuda ini menghardik pelaku dengan ucapan “maliang ang” ketika pelaku akan membawa kabur sepeda motor Yamaha Mio berwarna merah BA 5110 LB, Minggu (19/11) sekitar pukul 21.00 WIB.
Pelaku yang tidak ingin tertangkap langsung kabur dengan memacu sepeda motor. Teriakan maling yang dilontarkan juru parkir, membuat sejumlah pemuda dan warga mengejar pelaku.
Disebut Zul, awalnya ia memang sudah curiga dengan pelaku ZL (37), warga Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Pelaku terlihat akan mengambil Yamaha Mio berwarna putih BA 3598 LU. Akan tetapi aksi pelaku ZL gagal.
Penasaran, pelaku beralih dengan motor lain yang masih berada di areal Lapangan Kantin. Ia membidik Yamaha Mio berwarna merah. Tapi, pelaku tidak sadar jika gerak geriknya sudah diintai juru parkir di Lapangan Kantin.
Menurut Zul, pelaku memakai modus berlagak seperti pemilik motor. Mulanya, pelaku dengan santai merokok di atas Yamaha Mio. Kemudian, berpindah ke Yamaha Mio berwarna merah dengan posisi menunduk berusaha menghidupkan motor. “Saya kira motor mio berwarna putih itu milik dia. Tapi, saya curiga karena dia berputar-putar dan melihat ke sekeliling.
Di aksi kedua, saya langsung teriak dengan memanggil dia; ‘maliang ang’. Tapi, pelaku malah berusaha membawa motor dalam keadaan hidup dengan piring rem cakram tergembok,” ungkap Zul, saat memberi kesaksian. Untunglah sejumlah orang ikut membantu mengejar pelaku yang kabur. Meski kabur, pelaku masih berkilah jika ia adalah pencuri.
”Pelaku ZL berhasil ditangkap. Ketika ditangkap, ternyata warga menemukan sejumlah barang bukti, yakni kunci T dan 3 jimat bertuliskan tulisan arab kecil-kecil. Pelaku langsung digelandang warga dibantu oleh anggota Kodim 03/04 Agam,” jelas Kasdim 03/04 Agam Mayor Inf Indra Jayadi.
Pelaku pun, kata Mayor Inf Indra, mengaku jika hendak mencuri sepeda motor. Namun, aksinya terlebih dahulu diketahui juru parkir dan warga.
Tersangka ZL (37), mengaku ia diantar oleh adik sepupunya ke Simpang Jambu Aia. Ia sengaja datang ke Bukittinggi untuk mencuri motor di keramaian pasar malam Lapangan Kantin. Kepada petugas, pelaku ngaku baru pertama kali beraksi.
”Saya baru pertama kali mencuri. Jimat-jimat itu saya bawa agar bisa menghilang jika ketahuan saat beraksi. Ternyata, jimatnya tak manjur,” tukas pelaku. (cr8)