PADANG, METRO – Diduga sopir mengantuk, truk Hino B 9972 TYV, bermuatan sabun terjun bebas ke dalam sungai sedalam 20 meter dari badan jalan di kawasan jalan lintas Padang-Solok, Jembatan Lubuk Paraku, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan, Senin (20/11) sekitar pukul 06.05 WIB.
Sopir truk Leonardo Ampis Nainggolan (42), mengalami luka pada ketiak kiri robek, kaki kiri sakit. Sedangkan kernet truk, Tota Tua Marbun (21), tangan kanannya luka robek. Kecelakaan tunggal berawal ketika truk datang dari arah Solok menuju Padang. Namun, setiba di lokasi kejadian, sopir yang sudah mengantuk, tak bisa mengendalikan laju truk sehingga hilang kendali.
Saat itu juga truk langsung masuk ke dalam sungai di dekat Jembatan Lubuk Paraku dengan kedalaman 20 meter. Warga melihat truk masuk sungai datang untuk membantu mengevakuasi sopir dan kernet yang sempat terjepit di dalam ruang kemudi truk.
”Setelah dievakuasi, kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Akibat kecelakaan, muatan truk berserakan di dalam sungai,”kata saksi mata, Mardiani (38).
Mardiani mengaku, ia sempat mendengar suara dentuman saat berada di dalam rumah. Mendegar suara itu, ia langsung keluar rumah dan ternyata dilihat truk tersebut sudah berada di dalam dasar sungai.
”Trucknya hancur saya lihat. Barang-barang yang dibawa truk itu berserakan di sungai. Saya bersama dengan warga turun ke sungai membantu sopir dan kernet yang berada di ruang kemudi. Sopir dan kernet mengalami luka-luka,” kata Mardiani.
Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Asril Prasetya melalui Kanit Laka Lantas AKP Muzhendri, mengatakan setelah mendapatkan informasi adanya kecelakaan tunggal. Petugas lansung ke lokasi melakukan olah TKP dan mendata para korban yang mengalami laka lantas tersebut.
”Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Tapi sopir dan kernet mengalami luka-luka sehingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Truk itu bermuatan sabun yang dibawa dari Jakarta,” kata AKP Muzhendri.
Dari hasil olah TKP penyebab laka lantas itu diduga karena sopir mengantuk sehingga truk hilang kendali. Di lokasi medan jalan memang menikung dan menurun, dan pada jalan tidak terlihat bekas pengereman ban truk.
“Dugaan kita sopir mengantuk. Kerugian material ditaksir mencapai Rp300 juta. Kita mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di kawasan jalan ini. Jika mengantuk, lebih baik beristirahat dahulu,” pungkasnya. (rg)