AGAM, METRO – Ustaz Abdul Somad Lc, MA yang sangat diken al dikalangan netizen media sosial dengan tausyiah yang mengena di hati, memberikan tabligh akbar di Masjid Agung Nurul Falah, samping Kantor Bupati Agam, Lubuk Basung, Jumat (10/11). Selain memberikan tausyiah dalam Tabligh Akbar, Abdul Somad juga akan menjadi khatib shalat Jumat.
Kedatangan ustaz berbadan kecil dan ramah ini disambut antusias warga Lubuk Basung, Agam. Lulusan Kairo Mesir ini, menyampaikan tausyiah untuk memperkuat ukhuwah serta tali silaturahami antara sesama umat Nabi Muhammad SAW. Kemudian, menegakkan ajaran agama Islam, demi tegaknya kebenaran dan keadilan antarsesama umat.
Ikut hadir dalam tabligh akbar Ustaz Abdul Somad itu, Bupati Agam Indra Catri berserta jajaran OPD, Forkopimda. Ustaz Somad menyampaikan bahwa kepedulian umat terhadap agam Islam harus ditingkatkan, baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam keluarga, bertetangga dan bermasyarakat serta antra kita sesama umat Islam.
Kemudian, pemerintah bersama anggota DPRD harus melahirkan beberapa syariah yang bisa menunjang kekuatan untuk menegakkan agama Islam. ”Jangan kita hanya terpaku dengan hal yang sudah ada saat sekarang ini. Pemerintah harus memikirkan bagaimana konsep ketika sekolah-sekolah Islamic Centre, atau Building Schools tidak terjangkau oleh masyarakat kalangan bawah,” tutur dia.
Di samping itu, pemerintah bisa berupaya mendatangkan pakar-pakar Islami h untuk memberikan ilmu bermanfaat. Dan semua itu bisa diatuar dalam perda yang dibuat DPRD dengan pemerintah daerah.
”Ketika DPRD dan Pemda bisa merealisasikan hal tersebut, Perda Syariah tersebut akan direalisasikan di tengah masyarakat. Jadi jangan hanya berpedoman kepada aturan-aturan yang telah ada. Pemerintah harus memikirkan strategi baru yang konviden dan terukur agar generasi kita nantinya terhindar dari lingkaran hitam narkoba dan perbuatan zina,” sebut Ustaz Abdul Somad.
Lebih lanjut ia menyampaikan peran aktif dari segala lini harus ditingkatkan. Sebab banyak hal yang bisa mengancam, dan merasuki jiwa raga anak-anak yang baru beranjak dewasa. Sebab generasi muda sangat labil, serba ingin tahu, ingin mencoba segala hal yang belum diketahui.
Ia menambahkan, Kabupaten Agam sedang menggelorakan Program Gerakan Nagari Madani. Tentu hal ini sangat sinkron. “Jangan hanya seremonial saja, harus dilaksanakan cepat dan direalisasikan di setiap penjuru nagari , sehingga program itu tidak hanya diatas kertas,” tambahnya.
Di samping itu, orang tua jangan terlena dengan urusan duniawi, orang tua harus berperan aktif dalam menjaga anak-anaknya agar mereka tidak menyimpang dengan ajaran agama Islam.
Maka pemerintah dalam hal ini harus bergerak cepat dan cepat tanggap, jangan hanya sewaktu ada pengajian-pengajian yang menghadirkan ustad-ustad dari luar saja. Sehingga pada saat itu kondisi masjid memang membeludak, pemerintah harus memikirkan bagiaman mencetak kader-kader ustaz yang bisa memberikan arahan dan pencerahan setiap saat, setiap waktu sehingga kalau ini sudah dilakukan tentu bisa kita minimalisir hal yang berbau negatif.
“Kalau saya lihat saat sekarang ini masjid memang penuh sesak oleh masyarakat untuk mendengar pengajian yang saya sampaikan. Namun yang menjadi pertanyaan saya, apakah hal yang seperti ini bisa dipertahankan?”
Di sisi lain, ustaz Somad juga mengagumi Agam yang dikenal dengan tokoh-tokoh ulama yang sangat terkenal. Seperti Buya Hamka. Belum lagi dengan orang Minang yang memiliki filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. (p)