PADANG, METRO – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Senin (6/11) pukul 02.15 WIB. Empat pekerja pecel lele yang tengah membersihkan lapak mereka, dihantam minibus yang melaju kencang. Satu pekerja tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga orang luka-luka.
Korban tewas Delfi Andre (25), warga Gurun Laweh RT 04/RW 01, Kelurahan Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubukbegalung. Sedangkan korban luka-luka, Rian Saputra (24), warga Batung Taba RT 01/ RW 02, Kelurahan Batung Taba Nan XX, Kecamatan Lubeg, Rio Rinaldi (23), warga Ampalu Raya, Kecamatan Lubeg dan Febi (20), warga Kampung Jua, Kecamatan Lubeg.
”Seluruh korban dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang untuk mendapat perawatan intensif,” ungkap Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kanit Lakalantas AKP Muzhendri.
Kejadian berawal saat minibus BA 1408 BM melaju dari arah Jalan Hangtuah menuju Simpang Taman Diponegoro. Namun, sesampai di TKP, minibus hilang kendali hingga menabrak empat pekerja warung pecel lelel.
”Ketika kejadian, empat pekerja tengah menaikkan barang-barang ke atas becak motor BA 7974 BR. Seluruh korban berada di samping becak motor. Dalam waktu singkat empat pekerja ditabrak mobil yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi,” ulas AKP Muzhendri.
Setelah menambrak korban, pengemudi minibus Arjoni Putra (32), warga Perumdam Siteba, Jalan Wira Sakti, Kecamatan Nanggalo, langsung diamankan warga. Sementara, anggota kepolisian bersama-sama warga mengevakuasi korban dan membawa ke rumah sakit. Sopir diamankan untuk pemeriksaan,” katanya.
Dijelaskan AKP Muzhendri, ketiga korban luka masih dirawat. Sedangkan korban meninggal dunia Delfi Andre di lokasi kejadian, jenazahnya sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan.
Muzhendri menambahkan, untuk korban Rian Saputra mengalami kaki kanan serta bibir luka robek. Sedangkan, Rio Rinaldi dan Febi mengalami kaki dan tangan luka lecet. Diduga kuat sopir mobil mengalami lost kontrol sehingga menabrak para korban yang berada di pinggir trotoar.
”Sudah dilakukan olah TKP, diduga pelaku melaju kencang dalam kondisi mengantuk sehingga mobil tidak terkendali. Saat ini, pengemudi mobil telah kita tetapkan sebagai tersangka dan masih diperiksa intensif. Urine pelaku sudah diperiksa, hasilnya negatif narkoba dan pelaku tidak dalam keadaan mabuk,” tegas AKP Muzhendri. (rg)
Komentar