PADANG, METRO – Kereta Api (KA) Sibinuang kembali meminta korban. Selasa (31/10) pukul 06.15 WIB, mobil yang dikemudikan Kepala SMA 7 Padang, dihantam Sibinuang saat menuju sekolah di persimpangan Jalan Adinegoro, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Kototangah.
Kepsek Eni Samita yang berada di dalam mobil Suzuki Karimun BA 1116 OI, selamat dari “pekikan maut” Sibinuang. Eni berhasil keluar dari dalam mobil disaat kendaraan yang dikemudikannya itu mati mendadak.
Tepat ketika korban keluar dari mobil, Sibinuang dalam hitungan detik menghantam Karimun hingga terpental puluhan meter dari persimpangan SMA 7 Padang.
Meski selamat, warga Komplek Mutiara, Kelurahan Batang Kabung, Kecamatan Kototangah itu, mengalami trauma berat. Sedangkan kondisi mobil yang dikendarainya rusak parah dan remuk tak berbentuk lagi.
Tabrakan berawal saat korban mengendarai mobil dari kediamannya menuju SMA 7 Padang. Ketika sampai di persimpangan sekolah, tiba-tiba mobil Karimun yang dikemudikan wanita ini mati mendadak di atas perlintasan rel kereta api.
Sontak, korban panik dan berupaya terus untuk menghidupkan kembali mesin mobil namun gagal. Melihat kereta api yang datang dari arah Padang menuju Pariaman semakin mendekat, korban memilih untuk melompat dan keluar dari kendaraannya.
Dengan seketika kereta api langsung menghantam bagian kanan mobil korban hingga terseret sejauh 20 meter serta mengenai sepeda motor yang ada di tepi badan jalan. Kereta api sempat berhenti sementar akibat kecelakaan itu, dan kemudian maju kembali ke Pariaman.
Kalolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kapolsek Kototangah Kompol Arsyal mengatakan, hasil olah TKP dan keterangan dari saksi-saksi, kecelakaan diakibatkan mobil yang dikemudikan korban mati mendadak di perlintasan. Beruntung korban dengan sigap keluar dari mobil sehingga nyawanya selamat.
“Mobil korban sudah dibawa ke Unit Laka Lantas. Dalam kejadian ini tidak ada menimbulkan korban jiwa. Dengan adanya kejadian ini, kita mengimbau kepada masyarakat untuk terus berhati-hati ketika hendak melewati perlintasan kereta api,” pungkasnya. (rg)
Komentar