PAYAKUMBUH, METRO – Api mengamuk dan menghabisi kedai nasi gulai kambing di Balai Panjang, Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, Rabu (25/10) pukul 02.43 WIB dinihari. Kedai milik Broneng (60) yang terbuat dari kayu itu, hangus dalam hitungan menit.
Selain suhu udara yang panas, angin juga bertiup kencang ditambah juga karena kayu dan material bangunan warung semi permanen itu sudah kering. Meski tidak ada korban jiwa, namun kebakaran dinihari itu membuat warga terbangun.
”Ada empat mobil Damkar dan dua mobil bantuan dari Kabupaten Limapuluh Kota tiba di lokasi. Saat menerima informasi kita lansung sampai di lokasi saat api sedang berkobar. Memang tidak ada yang bisa diselamatkan, diperkirakan kerugian puluhan juta rupiah,” sebut Kasi Pencegahan dan Operasional Satuan Pol PP dan Damkar Payakumbuh, Ahdion Rabu (25/10).
Dia menyebut, hingga kini belum dapat disimpulkan penyebab kebakaran. Mengingat letak warung nasi berada dipinggir Batang Agam dan jauh dari keramaian rumah penduduk. Ditambah sebut Ahdion, saat kejadian tidak ada pemilik warung dalam rumah makan.
”Kebetulan malam itu pemilik warung tidak tidur di lokasi. Sehingga tidak bisa dipastikan asal api, karena dari pengakuan pemilik saat meninggalkan warung, kondisi api tungku dan lainnya sudah jelas padam,” sebut Ahdion.
Bakar Sampah dalam Kelas
Sementara itu, Rabu sekitar pukul 09.30 WIB, satu unit mobil Damkar melaju menuju SLB Payakumbuh, setelah mendapat info ada kebakaran. Tetapi saat sampai di lokasi ternyata hanya ada sampah yang dibakar di lantai dua gedung sekolah.
“Ada yang iseng membakar sampah dalam ruangan gedung di lantai dua gedung SLB itu. Jadi hanya sampah yang terbakar ruangan atau gedung tidak ada,” sebut Ahdion.
Dia mengajak kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan waspada dengan bahaya kebakaran. Menurutnya, kaum ibu saat hendak meninggalkan rumah harus mencek seluruh api baik kompor ataupun tungku dan colokan listrik yang berpotensi korsleting.
”Sekarang musim panas, jadi kita berharap agar masyarakat waspada dengan bahaya api. Pastikan rumah dalam keadaan aman dari api kompor dan tungku,” harapnya. (us)