Dua Pelajar SMA Menjambret Jatuh Bersama Korban, Nyaris Diamuk Massa

PESSEL, METRO – Bukan menunjukkan prestasi dan kreativitas, dua orang pelajar SMA, Rk (21) dan Ap (18), warga Limau Manis Kulam, Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang malah menjambret. Sial, keduanya diamankan warga usai gagal beraksi merampas HP milik seorang perempuan muda.
Peristiwa terjadi Sabtu (14/10) sekira pukul 23.00 WIB saat korban, Nesri (19), pelajar, warga Limau Manis Kulam, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang sedang dalam perjalanan dengan sepeda motor berboncengan bersama dua orang kawannya.
Korban yang ketika itu duduk di tengah-tengah, dengan memegang HP melintas tepat di jalan Dusun Baru, Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang datang dua orang pelaku yang diketahui pelajar di salah satu SMA di Lengayang, dengan mengendarai sepeda motor dan langsung menarik HP yang dipegang korban.
Terjadi aksi saling tarik kuat antara pelaku dengan korban Nesri. Hingga keduanya terjatuh ke aspal. Warga yang mendengar teriakan korban langsung berdatangan, hingga kedua pelaku yang masih pelajar diamankan warga. Beruntung, pelaku tidak diamankan warga.
Kapolres Pessel AKBP Fery Herlambang melalui Kaposek Lengayang AKP Arnanda Putra membenarkan kejadian tindak pidana pancurian dengan kekerasan terhadap korban, Nesri. “Awalnya kita mendapat laporan warga soal jambret. Selanjutnya diketahui, ada warga yang mengamankan dua pelaku pencurian HP,” terang Arnanda.
Atas laporan warga tersebut, Arnanda langsung menerjunkan anggotanya ke lokasi kejadian. ”Kita amankan kedua pelaku ke Polsek Lengayang dan barang bukti HP,” katanya.
Dan akibat kejadian itu, korban Nesri mengalami luka ringan di bagian tangan sehingga harus dilarikan ke Pukesmas Kambang untuk mendapatkan pertolongan. “Untuk sementara kedua pelaku kita amankan di Polsek Lengayang guna proses penyelidikan lebih lanjut,” akhirnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman Bur menyampaikan pihaknya belum mengetahui informasi dan kronologis kejadian tersebut. Dia berjanji akan segera menelusuri masalah ini. Dia menyayangkan adanya dugaan, pelajar SMA terlibat dalam kasus jambret.
”Jika benar terbukti nantinya, maka pihak sekolah diminta memberikan sanksi yang tegas, ini demi jera pelajar itu serta takut mengulangi perbuatan yang tidak baik tersebut,” katanya. (m)

Exit mobile version