PASAMAN, METRO – Predator anak yang sudah menggarap tiga murid Sekolah Dasar (SD) di Lubuksikaping, kemarin dilaporkan ke Polsek Lubuksikaping. Pelaku, S (55), diduga mencabuli ketiga bocah tersebut di rumah nenek salah seorang korban.
Petani karet asal Nagari Aia Manggih, Kecamatan Lubuk Sikaping itu, mencabuli tiga korban, ES (10), AP (8) dan S (8). Kapolsek Lubuksikaping Iptu Yoni Handra, Rabu (3/10) mengatakan, pelaku S sudah diamankan di Mapolsek, sedangkan para saksi dan korban juga dimintai keterangannya.
”Pihak keluarga korban sudah resmi melaporkan pelaku S dengan dugaan tindak asusila anak di bawah umur. Pelaku melakukan aksi cabul di rumah nenek salah seorang korban,” kata Iptu Yoni Hendra.
Pengakuan korban, perbuatan tersebut dilakukan pelaku sudah beberapa kali. Terakhir kalinya, pelaku beraksi Kamis (28/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu ketiga korban sedang mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR) sekolah di rumah nenek korban.
”Saat itulah pelaku datang dan membujuk ketiga korban untuk masuk ke dalam kamar,” katanya.
Setelah melakukan aksinya, pelaku memberikan uang sebesar Rp2.000 kepada masing-masing korban. ”Dugaan tindakan asusila ini diketahui oleh orang tua korban setelah anaknya merasa kesakitan saat buang air kecil. Setelah dibujuk dan ditanyakan kepada korban, korban mengakui telah dicabuli pelaku,” katanya.
Sementara itu Kapolres Pasaman AKBP Reko Indro Sasongko mengatakan, jika pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bahan keterangan dari korban. “Ya, kasus ini masih dalam penyelidikan kami, dan kami saat ini masih berusaha mengumpulkan bahan keterangan dari korban,” katanya. (cr6)
Komentar