PADANG, METRO – Mira Wati (43), memasuki rumah usai mengantarkan anaknya ke sekolah, Senin (2/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Pintu rumah dibuka, ibu rumah tangga ini kemudian menuju dapur untuk mengambil piring. Belum sampai piring diambil, muka Mira pucat. Ia menyaksikan sesosok tubuh yang sangat dikenalinya. Sang suami sudah tergantung pada kayu loteng rumah.
Teriakan histeris dari mulut wanita ini, membuat para tetangga, warga di RT 003 RW 003 Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, kaget. Suara minta tolong dan histeris itu membuat tetangga terdekat berdatangan.
Sekarang, bukan hanya Mira yang terkejut, namun beberapa warga yang mendatangi rumah Mira shock, ketika melihat suami Mira, Alnodi (44) tidak bernyawa. Ia bunuh diri. Tali nilon melekat di leher pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tersebut.
”Saya…, saya tidak menyangka jika suami akan bunuh diri. Semalam dia tidak pulang ke rumah, saya tidak tahu apa yang terjadi,” imbuh Mira, dalam isak tangisnya.
Tangis Mira makin pecah dan menyayat, ketika salah seorang anaknya yang masih memakai seragam sekolah tiba di rumah. Sang anak juga histeris melihat ayahnya bunuh diri. Sejumlah kaum ibu nampak menenangkan anak korban.
Mira menyebut, Senin pagi seperti biasa ia mengantarkan sang anak ke sekolah. Ketika itu, suami belum di rumah, setelah tidak pulang sejak Minggu malam. Tak ada firasat buruk yang dirasa Mira.
”Saat masuk rumah, saya langsung menuju dapur. Saat itu pula saya lihat suami tergantung dengan seutas tali nilon yang diikatkan pada kayu loteng rumah,” tutur Mira, mengaku tidak tahu penyebab suaminya nekat bunuh diri.
Setelah tali yang dijadikan sebagai gantungan itu dilepaskan, korban diturunkan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar. Aparat kepolisian tiba di lokasi melakukan olah TKP dan meminta keterangan istri korban.
Kapolsek Nanggalo AKP Gusdi mengatakan, secara fisik, tidak ada ditemukan tanda-tanda luka aniaya pada tubuh korban. Korban dibawa ke rumah sakit untuk visum.
”Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, mereka menolak untuk dilakukan visum dalam, hanya bersedia dilakukan visum luar. Karena itu pihak keluarga membuat surat permohonan dan surat pernyataan penolakan visum dalam,” jelas kapolsek.
Sampai kemarin, penyebab kematian belum bisa dipastikan. Namun, menurut informasi di lapangan korban diduga bunuh diri. “Kita juga sudah amankan tali yang digunakan korban untuk gantung diri. Keterangan saksi-saksi dihimpun untuk mempermudah penyelidikan,” pungkas Gusdi. (rg)
Komentar