PADANG, METRO–Gempa 7.9 sr yang meluluh-lantakkan bangunan yang ada di Kota Padang dan menelan ribuan nyawa masih membekas di pikiran warga Padang. Kehilangan orang-orang yang dicintai merupakan suatu hal yang sangat menyedihkan bagi masyarakat yang ada di Padang.
Saat ini, peristiwa terburuk yang terjadi di Kota Padang khususnya, Sumatera Barat umumnya telah 8 tahun berlalu. Peristiwa yang terjadi pada 30 September 2009 itu setiap tahunnya diperingati oleh warga Kota Padang dimana saja. Baik yang berada di perantauan ataupun di Kota Padang sendiri.
Berbagai cara dilakukan memperingati peristiwa kelam itu dilakukan, baik dari memutar kembali video-video dan foto yang terjadi pada masa itu dimedia sosial, ataupun mengunjungi tugu peringatan gempar 30 September yang ada di Jalan Khairil Anwar, Belakang Tangsi, Padang Barat.
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP Gerindra, Andre Rosiade yang merupakan tokoh nasional asal Kota Padang juga turut memperingati peristiwa tersebut. Bakal Calon walikota muda ini memutar kembali berita peristiwa gempa bumi yang terjadi pada waktu itu.
Hal ini mendapatkan respon positif oleh masyarakat di media sosial yang mengunjungi halaman fanspage facebook Andre Rosiade. 10 menit usai di upload nya video gempa kota Padang itu, mengundang respon yang luar biasa dari para netizen. Jumlah netizen yang melihatpun sudah mencapai 10.000 orang, like 400 dan 241 dibagikan.
Dalam statusnya, Andre mengatakan, Mengenang 8 tahun gempa 30 September.
Mari kita berdoa utk para korban gempa 30 september 2009. Smg Tuhan mengampuni mereka dan memberikan tempat terbaik utk mereka. Allahumaghfirlahum warhamhum…..
Smg Allah jauhkan kita dr bencana. Berlindung kita dari murka Nya. Dekatkan diri dg beribadah kepada Allah. Ajak anak kamanakan kita mengenal agama dan ibadah pada Nya.
Tetap waspada dan siaga terhadap bencana yang bisa saja terjadi.
Salam hangat dari kami, H. Andre Rosiade, SE.
Komentar beragampun muncul salah satunya dari Eva Jevsta Amienn. Kalau melihat video ini pasti menangis. Soalnya mengalami sendiri. Kejadian saat itu. Kemudian, Cinta Hati menulis ingat andung yang meninggal saat kejadian, di saat aku tak ada di sisinya. (*)