Posmetro Padang
Rabu, 17 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG BERITA UTAMA

Warga Duga Pemerkosa Murid SD Keluarga Dekat.

Redaksi
Kamis, 28 September 2017 | 17:30 WIB

PASAMAN, METRO – Kasus menghebohkan murid SD berusia 11 tahun melahirkan bayi laki-laki di Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman sudah mulai menemukan titik terangnya. Dari pengakuan sementara para warga, kuat dugaan yang menghamili korban adalah pihak keluarga.
Hal itu diungkapkan ketua pemuda setempat yang tidak mau disebutkan namanya, kepada POSMETRO mengatakan, warga kampung sudah mulai resah, karena salah seorang keluarga korban yang diduga memerkosa PS selama tiga hari masih berkeliaran.
”Ya, sudah tiga hari ini kami melihat dia masih berkeliaran. Yang ditakutkan jika tak ada tindakan tegas aparat, maka warga akan berbuat anarkis,” ungkapnya.
Warga kampung juga sudah pergi ke Mapolsek Panti untuk membicarakan hal tersebut. Namun, aparat kepolisian pada saat itu meminta agar korban dihadirkan. Namun, korban dan keluarganya sudah pergi ke Ujung Gading, Pasaman Barat. Korban bersama ibunya sekarang di Kuamang, Nagari Panti Timur, Kecamatan Panti.
”Kami meminta pihak berwajib agar mengusut tuntas permasalahan ini. Kami warga kampung sudah melakukan musyawarah dengan ninik mamak,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Panti AKP Dasman mengatakan, kasus murid SD yang melahirkan bayi laki-laki tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Pasaman. Siapa pelaku, dibuktikan melalui tes DNA.
”Korban baru diketahui hamil saat orang tuanya membawa dia berobat ke Polindes. Karena takut warga marah anaknya hamil tapi tak ada bapaknya, pihak keluarga korban memutuskan pergi dari kampung. Setelah dua minggu kemudian keluarga korban dan juga korban datang kembali ke kampung,” ulas Kapolsek.
Dijelaskan AKP Dasman, awalnya penyidik sudah memanggil keluarga korban dan juga korban PS untuk dibuat berita acara pemeriksaan (BAP). Hasil pemeriksaan sementara, yang menghamili korban masih keluarga dekatnya.
”Hanya sampai di sana mereka terbuka. Saat kami suruh untuk membuat laporan kepada pihak kepolisian ibu korban enggan untuk melaporkan. Bahkan, sempat terucap dari mulut ibu si korban siapa yang mau dilaporkan pak, gak mungkin saya laporkan keluarga saya sendiri,” tutur Kapolsek.
”Jadi, untuk memastikan siapa ayah bayi yang dilahirkan murid SD ini tunggu hasil tes DNA,” pungkas AKP Dasman. Sementara itu, saat dikonfirmasi Direktur RSUD Lubuk Sikaping Dr. Yong membenarkan, jika anak SD yang merupakan gadis di bawah umur melahirkan bayi, pada 23 Agustus lalu. “Hari ini juga bisa kita tes DNA, karena bayi itu sudah lahir. Akan tetapi fasilitas di RSUD terbatas, tes DNA hanya bisa dilakukan di Jakarta,” kata Dr Yong.
Tangkap Pemerkosa Anak SD
Terpisah, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumbar mendesak aparat kepolisian agar cepat bergerak dalam menuntaskan kasus kejahatan seksual di Pasaman. Salah satunya adalah kasus murid SD berusia 11 tahun yang menjadi korban kejahatan seksual hingga hamil dan melahirkan bayi laki-laki.
”Karena ini tidak ada laporan dari pihak korban, jadi diduga ada indikasi pihak keluarga yang menjadi pelakunya. Untuk itu, saya meminta kepolisian usut tuntas kasus tersebut,” kata Ketua LPA Sumbar Eri Usman, Selasa (26/9).
Menurutnya, gerbang awal penanganan kasus kejahatan seksual terhadap anak ada di kepolisian. Pasalnya, penanganan pelecehan seksual terhadap anak sama pentingnya dengan kasus-kasus narkoba, korupsi, dan terorisme.
”Aparat penegak hukum harus menegakkan hukum yang adil dengan menghukum pelaku seberat beratnya sesuai Regulasi Hukum Perlindungan Anak dan Tindak Pidana Perkosaan tanpa memandang status sosial, jangan sampai dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Dikatakannya, prosesnya jangan sampai terbelit belit hanya karena tidak ada laporannya, sementara dampak dan trauma yang dirasakan korban tidak diketahui. Apalagi, korban yang masih duduk dibangku SD sampai hamil dan melahirkan anak, setelah itu tidak diketahui siapa pelakunya, itu hal yang aneh dan tidak masuk akal.
“Jadi sangat dibutuhkan penegak hukum dapat memproses kasus ini dengan serius. Jika kasus tersebut dibiarkan nanti akan menjadi terbiasa. Masa iya setelah dapat nikmatnya pelaku disembunyikan, kemudian disuruh pemerintah yang menanggung semuanya, kan enak betul,” tukasnya.
Dalam kasus di Pasaman, dibutuhkan peran dan keterlibatan orang tua, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, pemerintah daerah serta semua pihak dalam mencegah terjadinya kasus kasus kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sumbar, Ratna Wilis menganjurkan agar pihak korban langsung melapor ke polisi. Dari situ, korban bisa mendapatkan perlindungan dari kepolisian.
”Kita sifatnya menunggu laporan, jika ada yang melapor baru bisa kita lakukan pengecekan ke lapangan. Untuk itu kita berharap pihak korban sebaiknya segera melapor ke pihak polisian maupun Dinas Pemberdayaan setempat agar kasus bisa segera ditangani dan diselesaikan,” katanya.
Dikatannya, jika Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Pasaman membutuhkan bantuan dari provinsi, pihaknya siap membantu dan menindaklanjuti kasus tersebut. Menurutnya, faktor yang menyebabkan terjadi tindakan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur adalah minimnya pendidikan seksual yang diberikan terhadap anak. Kemudian faktor ekonomi, misalnya suatu keluarga yang karena keterbatasan ekonomi memiliki satu ruangan tidur di rumah.
”Ini menyebabkan anak sering bersentuhan dengan jenis kelamin berbeda. Lalu kontrol masyarakat juga dinilai penting, karena dapat menjadi pengawasan secara langsung di lingkungan masyarakat,” ulasnya.
Sebagai solusi, ia menilai pendidikan seksual harus diberikan terhadap anak sejak dini, dengan materi yang sesuai dengan usia. Secagai contoh, penghargaan terhadap orang lain, yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa setiap orang berhak untuk dihargai secara utuh dan tidak menyakiti. (cr6/l)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:56 WIB
Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:25 WIB
Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:22 WIB
Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:20 WIB
Berawal dari Laporan Warga, Pengedar Sabu Diciduk saat Dini Hari

Berawal dari Laporan Warga, Pengedar Sabu Diciduk saat Dini Hari

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:17 WIB
Jelang Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Tekankan Pentingnya Memaksimalkan Pendataan

Jelang Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Tekankan Pentingnya Memaksimalkan Pendataan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:16 WIB

BERITA POPULER

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan
METRO SUMBAR

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:27 WIB

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Rabu, 10 Desember 2025 | 10:38 WIB
Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Minggu, 14 Desember 2025 | 20:58 WIB

Warga Duga Pemerkosa Murid SD Keluarga Dekat.

Kamis, 28 September 2017 | 17:30 WIB
Geger! Pasangan Sesama Jenis Terciduk Mesum di Toilet Masjid, Salah Satunya Guru PNS, Ditangkap masih Berpakaian Dinas

Geger! Pasangan Sesama Jenis Terciduk Mesum di Toilet Masjid, Salah Satunya Guru PNS, Ditangkap masih Berpakaian Dinas

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:12 WIB

BERITA TERKINI

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana
BERITA UTAMA

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:56 WIB

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung, PLN Masuki Tahap Pengoperasian Pembangkit

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung, PLN Masuki Tahap Pengoperasian Pembangkit

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:54 WIB
Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:25 WIB
Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:22 WIB
Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:20 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025