Diculik OTK, Siswi SMK 3 Dibuang di Semak. “Lepaskan Aku… Lepaskan Aku…”

PADANG, METRO – Masih mengenakan pakaian seragam sekolah lengkap, seorang siswi SMK 3 Payakumbuh ditemukan dalam semak dan tak sadarkan diri, Rabu (27/9) sekitar 16.45 WIB, di Limau Puruik, Kelurahan Batang Kabung Gantiang, Kecamatan Kototangah, Kota Padang.
Siswi SMK beridentitas Indah (16) tersebut, sempat dibawa ke rumah warga untuk mendapat pertolongan. Korban sempat sadar dan berusaha berjalan, namun seperti orang kesurupan.
Ketika tangannya dipegang, Indah langsung meronta-ronta, sambil mengucap kalimat “lepaskan aku, lepaskan aku…”
Warga kemudian melapor ke Polsek Kototangah. Akhirnya, karena kondisi makin buruk, Indah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk mendapatkan pertolongan medis. Bahkan, di ruang IGD, korban yang akan diberikan pertolongan medis meronta-ronta meminta dilepaskan. Tim medis rumah sakit terpaksa mengikat kedua tangannya.
Meski sadar dan kedua matanya terbuka, Indah seperti orang linglung saja. Sesekali ia meronta seperti hendak melepaskan ikatan kedua tangannya. Kemudian, jari tangannya sesekali menunjuk-nunjuk. Sayangnya, ia tidak bisa diajak berkomunikasi.
Relawan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Kototangah, Erniwati mengatakan, pada saat korban ditemukan, ia langgsug menghubungi teman-teman TKSK di Payakumbuh. Dari informasi TKSK Payakumbuh, Indah memang siswi SMKN 3 Payakumbuh, tapi dalam status pengurusan pindah sekolah ke Batusangkar.
”Pada saat pengurusan pindah Batusangkar, korban diculik oleh orang tak dikenal (OTK) di sekolahnya. Setelah kita koordinasikan pihak sekolah meminta untuk korban diamankan dulu di rumah sakit, korban merupakan korban penculikan. Pihak sekolah juga sedang berkoordinasi dengan orang tua,” kata Erniwati.
Sedangkan, pemuda Limau Puruik, Kelurahan Batang Kabung Gantiang, Hero (28) mengatakan warga sekitar menemukan korban di dalam semak-semak, dan dibawa ke rumah warga. Kemudian, korban sempat sadar namun dalam keadaan seperti orang fly.
Pada pakaian korban tidak ditemukan identitas, namun ditemukan uang Rp86.500, jam tangan serta lambang pakaian tertulis SMKN 3 Payakumbuh.
Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kapolsek Kototangah Kompol Arsyal mengatakan, aparat belum bisa memastikan identitas korban karena terhalang komunikasi. Untuk sementara aparat Polsek Kototangah akan berkoordinasi dengan Polres Payakumbuh.
Terpisah, salah seorang guru SMK 3 yang tidak ingin namanya disebutkan, menelpon kesalah seorang warga yang menunggui korban di RS Bhayangkara mengatakan korban bernama Indah asal Kota Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar. Korban memang bersekolah di SMK 3 Payakumbuh, namun saat ini sedang dalam proses pindah sekolah ke Kota Batusangkar.
”Korban memang anak murid saya di SMK 3 Payakumbuh. Tapi aslinya dari Kota Batusangkar. Saat ini siswi ini sedang proses pindah sekolah ke Batusangkar,” kata guru tersebut.
Ia juga mengatakan, korban diduga kuat menjadi korban penculikan, karena beberapa hari terakhir, pernah meminta surat-surat di sekolah dan minta izin untuk pergi ke Batusangkar. Kemungkinan besar korban diculik dalam perjalanan ke Batusangkar.  ”Saya lihat foto yang beredar di media sosial, itu memang Indah, siswi SMK 3 Payakumbuh,” katanya. (rg)

Exit mobile version