LIMAPULUH KOTA, METRO – Masyarakat Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kamis (21/9) sekitar Pukul 01.00 WIB digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tua di dalam hutan Kapalo Banda, berjarak sekitar 2-3 kilometer dari objek wisata air Kapalo Banda.
Diduga pria tua yang diketahui bernama Sabri (75) yang merupakan rang Sumando Taram ini, sudah meninggal sejak beberapa hari belakangan. Mengingat kondisi mayat sudah mengeluarkan bau menyengat dan mulai melunak.
Jasad Sabri pertama kali ditemukan masyarakat sekitar yang sedang mencari kayu bakar. Namun, karena mencium bau menyengat, pencari kayu kaget karena menemukan tubuh manusia sudah membusuk.
“Evakuasi mayat langsung dilakukan dan dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk dikafani dan dimandikan, mengingat kondisinya sudah mulai lunak. Mayat itu merupakan rang Sumando Taram, tapi dia sudah lama berpisah dengan isterinya,” jelas Wali Nagari Taram, Defrianto Ifkar, Kamis (21/9).
“Pihak kelurga sudah mengikhlaskan kepergian beliau. Sehingga polisi tidak perlu menyelidiki penyebab kematiannya dan tidak perlu diautopsi. Sehingga diwakili cucunya Adrizal yang sudah menandatangani surat pernyataan di Mapolsek. Saya juga sudah tekan,” sebut wali nagari.
Anak dan cucunya menyebut jika Sabri selalu berjalan kemana-mana. Diduga Sabri mengalami gangguan hilang ingatan. “Dia memang mengalami gangguan kehilangan ingatan. Itu cerita anak dan cucunya, dan korban selalu suka berjalan,” sebutnya.
Kasatreskrim Polres Limapuluh Kota AKP Anton Luther membenarkan penemuan mayat di Taram. Diduga semasa hidup korban mengalami gangguan hilang ingatan. (us)
Komentar