Bersinggungan Bahu, Siswa SMA 2 Perang Batu

PESSEL, METRO – Cakak banyak pelajar terjadi di SMA 2 Batangkapas, Kabupaten Pessel, Senin (18/9) pukul 07.30 WIB. Masalahnya sepele. Hanya gara-gara bersinggungan bahu di luar sekolah.
Para pelajar yang mengatasnamakan dua nagari, Nagari Tampatih dan Tuik membuat suasana sekolah, usai pelaksanaan upacara bendera mencekam. Siswi-siswi berteriak ketakutan karena terjadi lemparan batu.
Akibatnya, satu orang siswa yakni, Hafis terluka akibat lemparan batu. Sehingga harus dilarikan ke RSUD M Zein Painan, sementara beberapa siswa putri pingsan di sekolah.
Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung berdatangan ke dalam sekolah. Dibantu dengan pihak anggota Polsek Batangkapas, camat , wali nagari dan ketua pemuda langsung melerai tawuran elajar satu sekolah tersebut.
Kepala SMA 2 Batangkapas Andi Iskandar, membenarkan tawuran yang melibatkan sesama siswa-siswanya itu. Kejadian berawal pada Kamis (12/9) lalu, saat salah seorang siswa bersinggungan sesama siswa di luar sekolah. Kedua pelajar berasal dari Nagari Tampatih dan Nagari Tuik, Kecamatan Batangkapas.
”Sebenarnya masalah anak-anak ini akan diselesaikan Selasa (19/9) bersama camat, wali nagari, ketua pemuda dan Polsek. Akan tetapi, usai upacara bendera Senin pagi, beberapa siswa dari Nagari Tampati yang berjumlah banyak melakukan aksi pelemparan batu dengan siswa kelas I,” ungkap Andi Iskandar.
Aksi pelemparan batu itu mengakibatkan dua kaca sekolah pecah, dan satu siswa terluka akibat terkena lemparan batu. “Untuk sementara proses belajar mengajar dihentikan untuk menghindari hal yang lebih buruk lagi terjadi. Sampai akan dilakukan mediasi Selasa ini,” tegas Andi.
Kapolsek Batangkapas AKP Zulherman Syah, mengatakan, aparat kepolisian turun ke sekolah untuk mengamankan siswa yang berkelahi. Penggeledahan dilakukan terhadap seluruh tas untuk memeriksa apakah siswa-siswa membawa senjata tajam atau tidak. (m)

Exit mobile version